Medan Pers, Kandy – Tim gabungan Kanwil Bea Cukai (Kanville) Sulawesi Selatan, Bea Cukai Makassar, dan Bea Cukai Kandahar pada Selasa (12/11) menyita ratusan ribu batang rokok ilegal di Kecamatan Powatu Kota Kandahar melawan enam tas. ).
Direktur Penerangan dan Pelayanan Informasi Kepabeanan Makassar Ria Novica Sari menjelaskan, operasi dimulai pada Sabtu (9/11) dengan informasi pengiriman rokok ke Makassar.
Baca Juga: Bea Cukai Juanda Hancurkan Hasil Pekerjaan BMMN Tahun 2024, Ini Besarannya
Selain itu, tim Bea Cukai dan Perbekalan Makassar melakukan pemantauan menyeluruh terhadap paket yang berasal dari Kandahari dan tujuan Makassar.
Hasilnya, paket yang diduga berisi rokok ilegal itu dikirim ke Perusahaan Angkutan Makassar-Kandahari.
Baca Juga: Bea Cukai Dukung Langkah CCC Tingkatkan Fasilitasi dan Kewaspadaan Perdagangan di ASEAN
Riya mengatakan, berdasarkan informasi lain, diketahui penerima paket tersebut sebenarnya berada di Kandahari.
RIA melalui keterangannya, Rabu (12/4) “Oleh karena itu, tim segera mengambil tindakan terkait keberadaan paket tersebut di kawasan Powato kota Kandahar.”
Baca Juga: Bea dan Cukai tindak serius penyelundupan ratusan ribu benih lobster air tawar dalam perjalanan ke Kepri
Lanjutnya, dari prosedur tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan 160.000 batang rokok tanpa melampirkan stempel pajak.
Estimasi nilai barang pada aksi tersebut sebesar Rp 220.800.000 dan potensi kerugian negara sebesar Rp 142.158.000.
Ria mengatakan kasus tersebut ditangani dengan rencana penanganan definitif dengan sanksi administratif berupa denda sebanyak-banyaknya Rp358.080.000.
Ditegaskannya, langkah tersebut merupakan komitmen Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat untuk melindungi masyarakat dari penyebaran rokok ilegal.
“Kami terus bekerjasama memperkuat pengawasan untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat khususnya di bidang bea dan perpajakan di Makassar,” tegasnya. (merek/keju)