Medan Pers, JAKARTA – Iklim dan cuaca global pada akhir tahun ini juga menunjukkan tanda-tanda yang tidak dapat diprediksi dan perlu mendapat perhatian.
Di tengah perubahan tersebut, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Baca juga: Panitia Khusus Haji Ancaman Angin, Kak Yamin: Masyarakat Harus Waspada
Salah satu penyakit yang sering hadir dalam kehidupan masyarakat perkotaan yang aktif adalah gejala rasa mual akibat pilek.
Kepala Pemasaran Pt. Bintang Toedjoe Arwin Hutasoit mengatakan, pada akhir tahun 2024, Bejo Jahe Merah akan memiliki formula baru untuk mengatasi gejala pilek.
Baca juga: Masuknya Angin, Karya Pertama Ramtala
Arwin mengatakan Bejo Jahe Merah masih berbahan dasar jahe merah sebagai bahan utamanya, namun kini diperkaya dengan ekstrak kurma, madu, serta tambahan daun mint, adas, dan cabai jawa untuk memberikan tiga efek menyegarkan hangat.
“Semua bahan dipilih dengan cermat untuk memastikan manfaat terbaik tanpa bahan kimia sintetis,” kata Arwin.
Selain pembaruan pada kemasan dan formula, Bejo Ginger Merah memperkenalkan inisiatif baru: Anti Angin Angin Club, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik dan menikmati hidup aktif tanpa terganggu oleh pilek.
“Sebagai produk lokal yang dipercaya masyarakat Indonesia sejak lama, Bejo Ginger Red terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat perkotaan yang cepat dan dinamis,” kata Arwin yang dikutip Kamis (28/11). .
Kampanye Klub Anti Dingin diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif flu terhadap kesehatan dan produktivitas.
Gerakan tersebut mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara yang praktis dan menyenangkan.
“Bejo Ginger Merah hadir menemani generasi sibuk, mereka yang beraktivitas di luar ruangan, menghadapi hujan, tantangan sehari-hari, berpetualang yang suka menjelajah alam,” ujarnya.
Dokter Medis Pt. Bintang Toedjo Dokter Elizabeth Angelina menjelaskan pilihan Bejo menggunakan ramuan asli Indonesia.
Dijelaskannya, jahe merah yang merupakan bahan utama dalam Bejo Jahe Merah telah lama dikenal di Indonesia sebagai ramuan yang efektif mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Sebagai tanaman asli Asia Tenggara, jahe merah memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional, dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa jahe jenis ini lebih efektif dibandingkan jahe biasa dalam membantu tubuh melawan peradangan,” ujarnya.
Elizabeth mengatakan masyarakat kini lebih memperhatikan kualitas bahan dan dampaknya terhadap lingkungan.
Berbeda dengan produk sejenis yang menggunakan bahan impor, Bejo Jahe Merah menggunakan jahe merah lokal berkualitas tinggi hasil petani Indonesia, sehingga mendukung keberlanjutan dan komunitas lokal.
“Produk ini hadir dalam kemasan yang praktis, cocok bagi masyarakat urban yang menginginkan solusi sehat yang mudah didapat. Bejo dapat dinikmati langsung atau dicampur dengan teh untuk kenikmatan dan manfaat yang lebih besar,” kata Elizabeth. (mcr10/Medan Pers)