Jaringan Jepang.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta didampingi Direktur Badan Pengembangan Tenaga Kerja Industri (BPSDMI) Masrohan.
Baca Juga: SIG 2 Raih Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian
Budi Wajju Sosilo, Presiden Direktur Pupuk Kaltim, mengatakan pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas komitmen Pupuk Kaltim yang diwujudkan melalui berbagai program edukasi kepada masyarakat.
Mulai dari beasiswa dan kesempatan belajar di lingkungan korporat hingga program profesional yang mendorong kepercayaan diri dan daya saing generasi penerus.
Baca Juga: Tim Inovasi Pupuk Kaltim Raih Top 3 Penghargaan APQO 2024
Sebagai bagian dari kerja sama Kementerian Perindustrian dan BPSDMI, Pupuk Kaltim meluncurkan program profesi khusus mulai tahun 2022 untuk menyiapkan tenaga kerja yang andal dan terampil berdasarkan kebutuhan industri.
Program yang bekerja sama dengan Politeknik ATI Makassar ini mengembangkan keterampilan generasi muda di Indonesia Timur melalui beasiswa setara Diploma 1.
Baca juga: BTN siapkan strategi dukung program 3 juta rumah di bawah pemerintahan baru
Acara yang bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan kemampuan bersaing di dunia kerja ini dihadiri puluhan orang dari berbagai daerah antara lain Kalimantan Timur, Papua, Papua Barat, Ternate, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pada tahap pertama, sebanyak 49 orang mengikuti Program Beasiswa Pelatihan Vokasi Industri yang didukung oleh Program Penelitian Teknik Elektro dan Teknik Las PUPC. Masing-masing ditempa dan dipersiapkan menjadi generasi yang handal dan produktif di bidangnya masing-masing, kata Sosilo, Sabtu (12/10).
Sosilo menjelaskan, pelatihan vokasi juga merupakan ikhtiar Pupuk Kaltim dalam beradaptasi di era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) melalui transformasi kapabilitas perusahaan dan pengembangan kapabilitas masyarakat. .
Program ini dilaksanakan dengan tautan dan unsur materi relevan yang berisi masukan teoritis praktik populisme dunia industri.
Melalui program tersebut, anak laki-laki dan perempuan di wilayah timur Indonesia dapat berpartisipasi langsung dalam pengembangan keterampilan berdasarkan kebutuhan industri agar lebih kompetitif di masa depan dengan standar yang telah mereka pelajari selama masa studi.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil tes bakat pra-sarjana muda, peserta akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan gelar pertama dan sertifikat profesi dari BNSP.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan Surat Keterangan Karya Industri (Prakerin) Pupak Kaltim yang merupakan bentuk pengakuan telah mengikuti pendidikan dalam jangka waktu tertentu, kata Sosilo.
Melihat efektivitas program tersebut, Pupuk Kaltim akan membuka kembali beasiswa pelatihan vokasi industri setara derajat 1 dan 3 pada tahun 2023, dengan total peserta 60 orang.
Untuk gelar 1, Pupuk Kaltim juga bekerjasama dengan Politeknik ATI Makassar dalam program penelitian teknik pengelasan. Sementara itu, jenjang Diploma 3 Teknologi Industri Petrokimia Banten menjalin kerja sama dengan Program Penelitian Teknik Pengolahan Petrokimia.
“Pada pertengahan tahun 2023, peserta Diploma 1 sebanyak 30 orang akan lulus dan mulai memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang ada,” kata Sosilo. Sedangkan Jenjang Diploma 3 ditargetkan lulus pada tahun 2026.”
Pupuk Kaltim terus mendukung penguatan pelatihan vokasi di Indonesia dengan mengembangkan kompetensi akademik dan memberikan kesempatan pembelajaran praktik tingkat profesional.
Hal ini sejalan dengan semangat perusahaan sebagai agen pembangunan, terutama mendorong masyarakat untuk meningkatkan daya saingnya agar siap memasuki dunia kerja.
Jika pelatihan vokasi disesuaikan dengan kebutuhan industri, dengan 40 persen teori dan 60 persen praktik, maka peserta akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berintegrasi ke dalam pasar tenaga kerja dengan keterampilan yang diperoleh selama studi mereka.
Selain itu, peserta ditanamkan budaya kerja yang positif, mengingat soft skill dan sikap serta etos kerja merupakan unsur penting dalam dunia kerja profesional.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pukuk Kaltim untuk terus berperan sebagai pemimpin dalam penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Apalagi di era yang semakin kompetitif, sangat dibutuhkan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dan terampil, terutama dalam perolehan soft skill yang didukung dengan kualifikasi yang diperoleh di bidang tersebut,” kata Soesilo. (Chi/Jepang)
Selengkapnya… Pupuk Kaltim bantu korban bencana di Papua Nugini