Medan Pers, JAKARTA – Petani dan pengangkut akan didorong untuk mendapatkan penghasilan lebih dari gaji menteri.
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Perhubungan M. Iftitah Suleiman Suryanagara dan Menteri Pertanian Amran Suleiman usai penandatanganan kesepakatan bersama pada Kamis (9/1) di kantor Kementerian Pertanian, Raguna, Jakarta.
BACA JUGA: Dukung rencana MBG, Juru Bicara Kementerian Perhubungan. Ini adalah investasi yang sangat jujur.
“Kami tidak ingin petani dan transporter dipandang sebagai warga kelas dua. Mereka adalah pilar pembangunan nasional,” kata Iftitah Suleiman, Menteri Perhubungan.
Menhub Iftitah meyakini kerja sama antara Kementerian Perhubungan yang menyediakan lahan dan tenaga kerja dengan Kementerian Pertanian yang menyediakan sawah, mesin pertanian, serta pembinaan kepada petani dan pekerja transportasi, bisa lebih berhasil jika pendapatannya lebih tinggi dari gaji menteri. . .
BACA JUGA: Wamenhub Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal Jadi Pilot Project
“Ini bukan lagi sebuah konsep, tapi sudah terbukti di lapangan. Dengan teknologi dan mesin pertanian, petani muda dari Aceh hingga Papua bisa mendapatkan penghasilan 15-20 juta rupiah per bulan. Kami ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. .
Penandatanganan kesepakatan bersama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan ini dilakukan sebagai sinergi dan kerja sama untuk mencapai tujuan swasembada pangan pada tahun depan.
BACA JUGA: Dengan menjadi mitra strategis Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan siap membantu mengamankan pekerja.
“Kami siap mendukung Kementerian Pertanian sebagai lead sector swasembada pangan. Ibarat Kementan sebagai infanteri, kami siap mendukung sebagai kavaleri,” tegas Menteri Iftitah merujuk pada situasi militer.
Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian berencana mengoptimalkan lahan seluas 500 ribu hektare dan membuat 500 ribu hektare sawah baru di beberapa kawasan prioritas.
Dengan pendekatan Food Brigade, setiap sawah seluas 200 hektar akan dikelola oleh 15 orang petani yang terlatih dan dilengkapi dengan mesin pertanian.
Penandatanganan ini disaksikan Wakil Menteri Perhubungan Viva Yoga Mauladi, Sekretaris Utama Kementerian Pertanian Ali Jamil dan pejabat kedua kementerian (mrk/Medan Pers).