Medan Pers, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferries (Persero) meluncurkan ASDP Expo Electric Vehicle yang menawarkan layanan pengisian kendaraan listrik di Kantor Pusat ASDP.
Pengabdian ini merupakan wujud komitmen mendukung perubahan berkelanjutan.
Baca Juga: Terima 3 Penghargaan Media Relations dari Serikat Perusahaan Pers, ASDP: Formulir Pengakuan
Inisiatif ini merupakan salah satu inovasi di lingkungan kerja BUMN, sekaligus langkah nyata ASDP membantu transisi menuju ekonomi hijau ramah lingkungan.
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Buddy Setiadi memuji inisiatif ASDP sebagai pionir sektor BUMN pendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: IKN dukung akses, ASDP resmi terapkan e-ticketing di Pelabuhan Panjam
Peluncuran ini menjadi momen penting, tidak hanya bagi ASDP, tapi juga bagi industri kendaraan listrik nasional, kata Budi.
Baca Juga: Gelar Customer Rally 2024, ASDP Apresiasi dan Perkuat Loyalitas Pelanggan
Badi menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan arahan pemerintah untuk mempercepat program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 dan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.
Kedua peraturan tersebut mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya pengurangan polusi udara dan emisi karbon, khususnya di instansi pemerintah dan perusahaan milik negara.
Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvi Arifin menjelaskan, penyediaan fasilitas stasiun pengisian daya di kantor pusat ASDP merupakan langkah awal dari serangkaian inisiatif keberlanjutan yang akan diterapkan di seluruh jaringan ASDP.
Hal ini juga menjadi bukti penerapan konsep Greenport yang diusung perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Pada tahap awal, telah dikembangkan dua unit alat pengisian kendaraan listrik bekerja sama dengan AISMOLI, dan akan dikembangkan ke depannya,” jelas Shelvey.
Selain menyediakan stasiun pengisian daya, ASDP juga mengembangkan inisiatif ramah lingkungan lainnya, antara lain program Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengelola sampah plastik, Ocean Cleanup Day untuk menjaga kebersihan laut, dan termasuk pepohonan di berbagai cabang Lagna.
“Upaya ini merupakan bagian dari visi kami yang lebih luas dalam membangun pelabuhan dengan konsep green port atau ramah lingkungan,” imbuhnya.
Inisiatif strategis ini bertujuan untuk mendukung program dan target pemerintah dalam mempercepat transisi energi ramah lingkungan, dimana kendaraan listrik menjadi salah satu elemen kuncinya.
Penggunaan kendaraan listrik oleh instansi pemerintah seperti ASDP akan berperan nyata dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara, terutama di kawasan pelabuhan yang sering menghadapi polusi dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Shelvey menegaskan, ASDP akan melanjutkan kolaborasi yang telah terjalin dengan berbagai pihak untuk mendukung masa depan yang lebih hijau dengan mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi laut.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Environmental, Social and Governance (ESG) ASDP, dimana kami fokus tidak hanya pada pertumbuhan bisnis, namun juga pada tanggung jawab lingkungan dan sosial,” ujarnya.
Ke depan, ASDP berencana menambah jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik di berbagai pelabuhan strategis serta memperluas program Greenport ke seluruh lini operasionalnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, ASDP yakin dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan pelayaran yang berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, ASDP siap menjadi contoh nyata transformasi BUMN menuju era transportasi ramah lingkungan di Indonesia. (Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Kemungkinan proses pidana atas pengambilalihan PT Jembatan Nusantara oleh ASDP memicu kekhawatiran investor