Medan Pers – Jakarta – Pada Tahun Baru 2025, polisi menangkap total 12 orang yang bertanggung jawab atas konflik di Jalan G, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolsek Sava Besar Dhanar Dhono Vernandy mengatakan, selain penangkapan, para peserta juga menyita sejumlah senjata tajam dan tiga gram ganja.
Baca Juga: Pekanbaru Ditangkap Sejoli Pacaran dan Buang Anak dari Perselingkuhan
“Kami amankan 12 orang pemilik senjata tajam dan 3 kilogram ganja,” kata Dhanar di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Terkait tindak pidana penganiayaan, polisi juga menangkap pelaku Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Baca Juga: Simak Senjata Tajam yang Dilawan Para Remaja Ini
Dhanar mengatakan, polisi telah menangkap pelaku penyerangan di berbagai bagian.
Pihaknya juga terus mendata jumlah gerilyawan yang positif menggunakan narkoba.
Baca juga: Ganjar Bicara Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
“Kita dalami dengan penyidikan pidana, kita periksa dulu,” kata Dhanar.
Pak Dhanar menjelaskan, pertengkaran tersebut terjadi pada Rabu (1/1) dini hari dan berlanjut hingga pagi hari.
Perselisihan tersebut dipicu oleh perkelahian antara seorang remaja yang tinggal di apartemen Karang Anyar dan seorang warga desa terdekat.
“Hasil penyelidikan bermula dari saling bercanda. Jadi awalnya jam 03.00 WIB, lalu karena cepat kita bongkar, lalu kita perkenalkan pengamanan tahun baru dan setelah staf kita mau istirahat, ternyata jam 07: 00 WIB.
Sementara itu, Kepala Desa Karang Anhchanh, Mathani, mengatakan perselisihan di Jalanjiraya dipicu oleh kembang api dan candaan antara sekelompok remaja yang tinggal di flat Karang An Yara dengan warga desa.
Matani mengatakan, pada malam tahun baru, pihaknya memasang pengamanan di sekitar tempat kejadian perkara (TCP).
“Kejadiannya pagi, kami begadang sampai dini hari,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya belum melakukan rekonsiliasi kedua belah pihak.
Polda Metro Jaya pun turut menangani perselisihan tersebut.
Dua kelompok remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengawali dini hari tahun 2025 dengan konflik.
Serangan itu menjadi populer di jejaring sosial.
Dalam video di media sosial, dua kelompok pemuda yang memegang keranjang kayu, botol, batu, dan kembang api saling pukul.
Sengketa terjadi di tengah pemukiman padat penduduk.
Botol air pecah berserakan di trotoar lokasi kejadian. (antara/Medan Pers)