Medan Pers, LOMBOK TIMUR – Polres Lombok Timur tengah menyelidiki kasus dugaan tabrak lari yang menyebabkan tiga warga terluka usai terkena senjata tajam pada malam tahun baru 2025.
Kasus dugaan penganiayaan saat ini masih dalam tahap penyidikan, kata Kabid Humas Polres Lombok Timur AKP Nicholas Osman, Rabu.
Baca juga: DPO Kasus Penusukan Ditangkap di Bakasi
Menurutnya, kejadian yang menimpa korban bernama Luqman Hakim (30), warga Desa Pangklak Amas, Kecamatan Skara Barat, Harni (60) dan Razi (18), warga Desa Pigot Utara, Kerouac. distrik, yang terjadi pada awal tahun baru. Sore 2025, Rabu dini hari (1/1 hari).
Ketiga korban mengalami luka cukup serius, satu korban mengalami luka di kepala, pergelangan tangan hampir diamputasi, termasuk luka di kaki, ujarnya.
Baca Juga: Kembali ke Ring Tinju, Io Olya Tak Akan Menyerahkan Hidung Berdarah Lagi
Menurut dia, dugaan tawuran dan pengeroyokan para pemuda tersebut bermula dari permasalahan telepon genggam antara pemuda Desa Pangklak Amas dan antar pemuda Desa Pijot Otra.
Sementara itu, para korban yang menyaksikan perkelahian tersebut berusaha melerai konflik, namun saat berpisah, sekelompok pemuda yang datang dengan sepeda motor bersenjatakan senjata tajam (Sajm) langsung menyerang korban, tanpa peduli jika korban salah.
Baca juga: Warga Terdampak Demam Berdarah, Zaki Alats Buru-buru Tangani
Akibat kejadian tersebut, korban Hari mengalami luka di bagian kepala, korban Luqman luka di bagian leher dan kaki akibat sayatan Sejam, serta korban Razi luka di bagian jari tangan, ujarnya.
Mendapat informasi tersebut, rekannya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan pelaku melarikan diri. Sementara korban luka langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Dalam kasus ini ada tiga orang yang menjadi korban dan luka-luka akibat sayatan senjata tajam. Pelakunya sedang diburu,” ujarnya. (antara/Medan Pers) Yuk, tonton juga video ini!
Baca artikel lainnya… Ini sebabnya polisi menyelidiki Jeffrey Nicol terkait kasus dugaan pemukulan