Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi

author
3 minutes, 37 seconds Read

Medan Pers, JAKARTA – Memasuki tahun 2025, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan perekonomian baik domestik maupun global.

Pemerintahan baru tidak hanya dapat mengatasi tantangan-tantangan ini tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di tengah ketidakpastian global.

Baca juga: Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Penting Perusahaan Pasar Menengah

Inflasi global, ketatnya pasar tenaga kerja di negara-negara maju, serta konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah memaksa bank sentral di seluruh dunia untuk menahan atau menaikkan suku bunga. . Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Selain itu, Indonesia harus menghadapi tantangan dalam negeri, terutama di bawah pengaruh situasi global yang masih belum menentu terkait volatilitas harga energi dan pangan.

Baca juga: Ancaman Siber Meningkat, Grant Thornton Desak Perlindungan Privasi Individu.

Menanggapi tantangan tersebut, Grant Thornton Indonesia mengadakan acara tahunannya, Economic Outlook 2025.

Acara berlangsung pada tanggal 21 November 2024 dalam bentuk talkshow bertema “Mengatasi Tantangan Ekonomi dan Perencanaan Strategis ESG”.

Baca juga: Grant Thornton mengatakan investasi siber harus diprioritaskan

Acara dibuka oleh CEO Grant Thornton Indonesia, Bapak Hana Ghani. Ia menekankan pentingnya acara tersebut mengingat tantangan yang dihadapi Indonesia, baik di dalam negeri maupun global.

“Dengan tema tahun ini, kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melihat lebih dekat bagaimana Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan perekonomian yang ada dan bagaimana integrasi ESG ke dalam strategi bisnis dan kebijakan ekonomi dapat menjamin pembangunan berkelanjutan,” kata Anohana.

Economic Outlook 2025 menghadirkan dua pembicara dari Grant Thornton Indonesia yaitu Bhima Ududisthira Adhinegara, Ekonom dan Direktur Center for Economics and Legal Studies (Celios) dan Tagore Siddique Sigiro, Grant Partnership Partner Indonesia Grant Thornton. strategi yang dapat diadopsi oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Bhima Ududisthira menjelaskan perekonomian global masih akan terkena dampak ketidakstabilan geopolitik pada tahun 2025, termasuk perang dagang yang berdampak pada perekonomian Indonesia.

“Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika tidak bisa dihindari. Dahulu negara-negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat telah memindahkan industri semikonduktor dan otomotifnya ke negara-negara ASEAN, namun Indonesia belum menjadi tujuan prioritas relokasi industri. Selain itu, ancaman hilangnya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari AS untuk produk-produk seperti pakaian jadi, alas kaki, dan perikanan dapat mempengaruhi daya saing ekspor Indonesia, kata Bhima.

Ia juga menyinggung kebijakan pemerintah yang bersifat proteksionisme semu, seperti pelarangan iPhone 16, yang dapat menimbulkan antipati investor asing.

“Bukannya meningkatkan daya saing dan infrastruktur, kebijakan ini malah memperburuk situasi investasi.” “Pada saat yang sama, negara-negara seperti Vietnam lebih kompetitif dengan perjanjian perdagangan tertentu,” ujarnya.

Dari dalam negeri, Bhima mengatakan kebijakan perpajakan yang agresif seperti kenaikan pajak pertambahan nilai dapat menurunkan daya beli masyarakat dan berujung pada peningkatan barang ilegal.

“Masyarakat akan beralih ke barang bebas PPN untuk memperluas pasar barang ilegal dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Tagore Siddiq Sigiro mengatakan, kebijakan perpajakan menjadi perhatian utama pihak swasta saat ini.

“Banyak pengusaha yang merasa kebijakan perpajakan seperti PPN dan pajak natura tidak mendukung operasional bisnisnya. Selain itu, tren investasi di Indonesia menunjukkan banyak perusahaan yang baru membuka kantor komersial di Indonesia mulai tahun 2022 tanpa membuka pabrik. Ini harus fokus pada tenaga kerja dan bahan baku sehingga biaya investasi lebih menguntungkan,” kata Tagore. 

Selain membahas tantangan ekonomi, kedua pembicara sepakat bahwa memasukkan prinsip-prinsip ESG ke dalam kebijakan ekonomi merupakan langkah penting menuju pencapaian pembangunan berkelanjutan.

“Di tengah tantangan eksternal, terdapat peningkatan urgensi untuk menerapkan ESG, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi, keuangan, dan pertanian. Penerapan ESG tidak hanya mengelola risiko bisnis tetapi juga mendorong keberlanjutan dan daya saing perekonomian dalam jangka panjang,” kata Bhima.

Bhima mengatakan peraturan dan standar internasional mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mempercepat implementasi ESG mereka. Beberapa regulasi terkait, antara lain IFRS 1 dan IFRS 2, EU Deforestation Regulation, Financial Sustainability Board (FSB) melalui Working Group on Climate-Related Financial Disclosures, dan Global Reporting Initiative (GRI) menjadi kerangka pelaporan utama untuk keberlanjutan.

Tagore mengatakan di Grant Thornton Indonesia, ia melihat tren ESG di Indonesia tertinggal dibandingkan negara-negara maju.

“Namun, ESG dapat membantu perusahaan melawan perubahan ekonomi global dan menjamin keberlanjutan bisnis,” ujarnya.

Bhima Ududisthira memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7%-4,9% pada tahun 2025, di bawah 5%.

“Mesin pertumbuhan ekonomi masih dapat diaktifkan karena Indonesia memiliki potensi yang besar dengan peran aktif presiden dalam diplomasi perdagangan dan investasi.” Kunjungan Presiden ke berbagai forum harus terus dilanjutkan untuk melaksanakan investasi yang berkualitas dan meningkatkan kesiapan infrastruktur pendukung dalam negeri, termasuk sumber energi terbarukan,” ujarnya. (kanan/Medan Pers)

Selengkapnya… Warga Suda Enrekang mengucapkan syukur atas selesainya pembangunan jembatan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris RNR303
dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d