Medan Pers, KEDIRI – Polisi mendalami kasus pembunuhan korban berinisial D di Desa Balovert, Kecamatan Kota Kediri, Sabtu malam.
Kanit Reskrim Polres Kedir Kota M. Fatur Rozikin mengatakan, korban diduga saudaranya sendiri.
BACA JUGA: Pembunuhan Sadis di Bogor, Satu Keluarga Dibunuh Pelakunya
Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Baloverti, Kecamatan Kota, Kediri.
Penyelidikan dilakukan di lokasi kejadian untuk mengetahui kronologis kejadian.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Putri Penjual Kentang Ditangkap, Adakah yang Membantu Saat Kabur?
Dia mengatakan, Minggu di Kediri, “korban berinisial D meninggal dunia karena luka di kepala akibat terkena benda tumpul.”
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (28/9) sekitar pagi hari. Para anggota segera bergegas ke sini setelah menerima laporan tersebut.
BACA JUGA: Alasan Pembunuhan Nenek di Tas Terungkap
Para anggota kemudian memeriksa tempat itu dan membawa mereka ke rumah sakit untuk diperiksa.
Petugas tidak menemukan benda tajam di lokasi kejadian, namun pecahan gerabah diduga digunakan untuk menyiksa korban hingga tewas.
Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian menunjukkan pecahan keramik yang kemungkinan digunakan untuk menyerang sehingga meninggal dunia. Tidak ada luka tusuk di senjata, namun ada luka tumpul di bagian kepala, ujarnya.
Menurut dia, pelaku penyerangan masih dalam pencarian. Dikatakan bahwa dia melarikan diri tak lama setelah kejadian ini.
“Kami masih mencari,” katanya.
Dari informasi yang didapat, korban berinisial D dan pelaku E. Keduanya merupakan saudara kandung, tepatnya kakak beradik.
Tadinya mereka mengadakan pesta minum, namun kemudian terjadi pertengkaran yang masih belum diketahui penyebabnya.
Polisi juga akan melakukan dekontaminasi lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Siapapun yang tidak berminat tidak diperkenankan masuk.
Jenazah terlebih dahulu dirawat oleh petugas medis RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.
Pihak keluarga juga menunggu izin untuk membawa pulang jenazah dan segera menguburkannya.
Beberapa warga pun datang ke sini karena penasaran. Mereka ingin melihat langsung tempat yang diberi tanda garis polisi. Namun tidak diperbolehkan karena sudah mandul (antara/Medan Pers).