Medan Pers, SEMARANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Perpindahan M Iftitah Sulaiman Suryanagar melepas sejumlah warga Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (12) sore harinya.
Menko mengapresiasi para pendatang yang memilih AHY sebagai pionir dan mencoba memulai sesuatu yang baru.
Baca Juga: Rafi Ahmed Optimis dengan Tren Baru, Ajak Gen Z Ikut Terlibat
Ketua DPP Partai Demokrat ini mengatakan, harus ada minat untuk memulai hal baru.
Sebab, kata Menko AHY, memulai sesuatu yang baru tidak selalu mudah karena permasalahan lingkungan merupakan hal yang baru.
Baca Juga: Kementerian Imigrasi Gandeng LPDP Bentuk Beasiswa Patriot
Namun, ada banyak peluang di balik hal baru tersebut.
“Bapak dan Ibu memutuskan untuk mempersiapkan hati dan pikiran dengan ilmu, keterampilan dan persiapan lainnya untuk pindah ke daerah baru. Bapak dan Ibu bisa memulai pekerjaan, usaha dan kehidupan dengan baik,” kata Menko AHY .
Baca juga: Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga berencana merehabilitasi komunitas migran untuk mendukung program pemasaran pangan.
Kehadiran pemerintah saat ini, kata Menko AHY, tidak hanya untuk memperbolehkan pengungsi pergi ke tempat tujuan, tapi juga memantau perkembangan masyarakat yang mengirimnya ke tempat baru.
Untuk itu, Menko AHY menaruh harapan besar kepada Menteri Transmigrasi, Wakil Menteri Transmigrasi dan seluruh Satgas untuk terus melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap keluarga migran.
Menko AHY berharap para pengungsi bisa cepat beradaptasi dan kemudian bisa membuat kabupaten baru.
“Dulu banyak kaum revolusioner yang merintis di daerah-daerah yang tidak ada apa-apanya bahkan dari nol, tapi ada tempat-tempat pemerintahan baru, tempat-tempat ekonomi baru, banyak kaum revolusioner yang berhasil di berbagai bidang, bahkan di distrik, distrik, daerah dan desa,” kata Menko AHY.
Senada dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto, Menko AHY mengatakan migrasi akan menciptakan tempat baru bagi pemerintahan dan perekonomian.
“Presiden berharap pembangunan bisa tumbuh dari bawah, dari desa-desa, dari tempat-tempat yang belum diketahui,” kata Menko AHY.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi M Ifthita Sulaiman Suryanagar mengatakan, saat ini kementerian yang dipimpinnya sedang menyusun rencana dan peta jalan masyarakat untuk bermigrasi setelah dihentikan sementara.
Menteri Trans Iftitah mengatakan, 16 KK dengan jumlah 58 jiwa tersebut berasal dari 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ia mengatakan, para pengungsi tersebut akan tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Tengah.
Selain Jawa Tengah, penerbangan serentak dilakukan di Jawa Timur dan DI Yogyakarta, ujarnya.
Dari Jatim tersisa 16 KK dengan jumlah jiwa 65 jiwa, sedangkan dari Yogyakarta tersisa 20 KK dengan jumlah jiwa 77 jiwa.
Menko AHY, Menteri Ifthita, Sekjen Kementerian Transmigrasi Danton Ginting, dan Sekda Jateng menyerahkan barang kepada perwakilan yang diperkirakan akan berangkat.
Menko AHY dan Menteri Ifthita melakukan pembicaraan dengan para pendatang di Jawa Timur yang dilepas oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi.
Selanjutnya, Menko AHY bersama Menteri Ifthita dan Sekjen Danton resmi berjalan menuju lokasi dan mengibarkan bendera, saksi dan seluruh tamu yang hadir. (mrk/Medan Pers)