Medan Pers, Jakarta – Bereskrim menggandeng kementerian/lembaga terkait dalam mengusut kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Polari.
“Kami terus menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga yang berkepentingan dengan masalah ini,” kata Kepala Bidang Cybercrime Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji di Gedung Bareskrim Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dunia Saat Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
Ia menambahkan, salah satu lembaga yang bekerja sama dengan Berserk dalam mengusut dugaan kebocoran data NPWP adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSNA).
“Kami juga menunggu pembicaraan dengan BSSN untuk meningkatkan pelatihan forensik, forensiknya apa, topologinya, apa yang dilakukan. Ini penting untuk menjadi pedoman penelitian,” ujarnya.
Baca Juga: Terkait persoalan kebocoran data NPWP, KPU Sukamata memberikan perhatian yang kuat
Soal apakah ada tersangka yang diperiksa, Himwan tak memberikan jawaban pasti.
Masih terus dilakukan, masih terus didorong.
Baca juga: Siswa yang Ceroboh Jadi Korban!
Dugaan kebocoran data NPWP terungkap setelah pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto memposting tangkapan layar situs yang disusupi.
Melalui
Selain NPWP, informasi yang disertakan juga mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, nomor telepon, alamat email (email), dan lain-lain. Harga jual seluruh data tersebut mencapai Rp 150 juta.
Dalam cuitan yang sama, Teguh menyebut informasi yang bocor tersebut mengenai Presiden Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kesang Pangarep.
Pada Senin (23/9), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengatakan, berdasarkan analisis terkini, ada beberapa perbuatan NPWP yang tidak sesuai dengan pemilik sebenarnya.
Informasi tersebut diduga didapat dari beberapa kota/kabupaten sehingga ada yang tidak sesuai dengan pemilik NIK dan NPWP, kata Hadi.
Hadi mengatakan, pihaknya bersama BSSN terus melakukan verifikasi terhadap informasi yang diduga diunduh peretas, antara lain NIK, NPWP, dan nomor telepon. (Antara/Medan Pers)
Baca cerita lainnya… Pembunuhan Brutal di Bogor, Satu Keluarga Dibunuh Teroris