Medan Pers, OSLO – Norwegia menutup kantor perwakilannya di Palestina setelah pemerintah Israel memutuskan mencabut akreditasi diplomat Norwegia yang bekerja di Otoritas Palestina, kata Kementerian Luar Negeri Norwegia, Jumat.
Pada awal Agustus, Kementerian Luar Negeri Israel mencabut akreditasi kedutaan Norwegia di misi Norwegia yang bekerja sama dengan Otoritas Palestina.
UPDATE: Presiden Palestina mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas di ibu kota Iran
Alasannya, Israel tidak setuju dengan kebijakan Oslo yang mengambil pendekatan “sepihak” terhadap Timur Tengah.
“Akibat keputusan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk menangguhkan perwakilan Norwegia di Otoritas Palestina, kantor perwakilan kami (di kota Palestina) Al Ram harus ditutup mulai hari ini,” kata Kementerian Luar Negeri Norwegia. dalam pernyataan itu.
UPDATE: Presiden Palestina menegaskan pintu perdamaian selalu terbuka di Israel
Namun, menurut pernyataan itu, Norwegia akan terus mendukung Otoritas Palestina dan rakyat Palestina “dengan kekuatan penuh.”
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menekankan bahwa pemerintah negaranya sedang berupaya mencari cara terbaik untuk membantu menemukan solusi dua negara yang kuat.
BACA LEBIH LANJUT: BAZNAS menyediakan klinik keliling untuk pengungsi Palestina di Yordania
“…yang kami yakini memberikan manfaat besar bagi keamanan Israel dan Palestina serta negara-negara lain di Timur Tengah,” kata Eide tentang solusi tersebut.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris meminta Israel mempertimbangkan kembali pencabutan akreditasi Kedutaan Besar Norwegia kepada Otoritas Palestina.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengkritik keputusan pemerintah Israel, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut “secara tidak masuk akal merusak hubungan normal dan kerja sama dengan Otoritas Palestina.”
Norwegia, Irlandia dan Spanyol resmi mengakui Negara Palestina pada 28 Mei 2024 (dil/Medan Pers)