Medan Pers, Jakarta – Operator telekomunikasi PT Smart Telecom (Smartfren) mengungkapkan server isi ulang pulsanya telah diretas untuk nomor-nomor tertentu.
Smartfren mengaku berhasil menggagalkan upaya peretasan tersebut.
Baca Juga: Perekaman Dashcam Blackvue DR970X BOX Mampu Menolak Vandalisme dan Peretasan
Presiden SmartFren Merza Fachis mengatakan tim pusat operasi jaringan (NOC) mendeteksi upaya peretasan server sejak dini dan karenanya segera memperbaikinya.
“Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan akan aman,” kata Merza Fachis dalam siaran pers perseroan di Jakarta, Jumat (30).
Baca Juga: Bos Smartfren Siap Gabung XL Axiata: Jangan Lama-lama
Tim Smartfren NOC aktif 24 jam sehari untuk memantau dan menyelesaikan permasalahan jaringan, ujarnya.
Ketika mereka menemukan masalah jaringan atau potensi masalah, tim segera mengisolasinya dan menggunakan solusi terbaik untuk memperbaikinya dalam waktu satu jam.
Baca Juga: Smartfren Klaim Punya Paket Data Cepat, Harga Terjangkau
Upaya tim Smartfren untuk mengisi pinjaman Rp350 juta guna menekan pengeluaran perusahaan sebagian besar gagal.
“Smartfren selalu memastikan operasionalnya memenuhi standar keamanan yang ketat. Bersama tim NOC yang khusus menangani manajemen keamanan jaringan, kami juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023. Terus menjaga dan meningkatkan standar keamanan itu tugas kami,” kata Merza.
Selain itu, perusahaan bermaksud memulihkan pinjaman tersebut secara ilegal dengan menempuh jalur hukum.
Di Polda, petugas Subdit Siber Bareskrim Metro Jaya menangkap SH (28), terduga peretas server pinjaman SmartFren yang merugikan perusahaan sebesar Rp 350 juta.
Kepada polisi, SH mengaku melakukan pengisian pulsa ke nomor MSISDN 088211582473 secara ilegal dengan cara meretas server milik PT Smartfren Telecom, Tbk. Pada tanggal 3 Juli 2024. (antara/Medan Pers)
Baca cerita lainnya… Dapat suntikan dana baru, SmartFren rayu layanan video streaming