Medan Pers – Perolehan dua medali emas pada cabang olahraga basket PON XXI Aceh-Sumut menjadi catatan penting bagi pemerintahan Pemda Perbasi DKI Jakarta tahun ini dari skuad ibu kota.
Terakhir kali gabungan tim basket DKI Jakarta meraih medali emas sektor putra dan putri secara mengejutkan terjadi pada tahun 2004.
BACA SEMUA: LPDUK dan PERBASI sepakat dorong industri bola basket 3×3
Ketua Umum Perbasi Pengprov DKI Jakarta Lexindo Hakim mengatakan, keberhasilan yang diraih merupakan hasil jerih payah semua pihak.
Tim basket DKI Jakarta mampu mengulang sejarah manis peraih medali emas PON 20 tahun lalu setelah persiapan matang.
BACA JUGA: IBL dan Perbasi berkolaborasi mencari wasit terbaik Tanah Air
“Pada tahun 2024, tim basket DKI Jakarta akan mempersiapkan uji coba di dalam dan luar negeri. Pada PON XXI Aceh-Sumut, masing-masing sektor memiliki manajer yang didukung oleh pimpinan Perbasi Jakarta.”
Selain itu, Klinik Meditar juga mendapat dukungan tambahan tenaga terapi fisik bagi atlet DKI Jakarta peserta PON XXI Aceh-Sumut, kata Mochamad Iriawan, Ketum PSSI saat itu.
BACA SEMUA: Budisatrio Givandono menjadi satu-satunya calon Ketum Perbasi 2024-2028.
Pada tahun 2024, Pemkab Perbasi DKI Jakarta mendukung penuh program dari Perbasi Center yang kali ini dipimpin oleh Budisatrio Jiwandono.
Sinergi tersebut diwujudkan dengan tim basket asal Jakarta yang bertanding di IBL, menjadi tuan rumah turnamen DBL, dan melahirkan duta basket dari ibu kota.
Lexi berharap kerja sama Pengprov Perbasi DKI Jakarta dengan pusat dapat berjalan lancar pada tahun depan.
Selain itu, Pengprov Perbasi juga akan disibukkan dengan Liga Wanita DKI Jakarta dan Kejuaraan Daerah 3×3 mulai tahun depan.
Selain itu juga terdapat agenda rutin seperti kejuaraan bola basket tingkat kota, kabupaten, dan daerah.
“Untuk tahun 2025, kita tetap mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, tentunya pembenahan organisasi, serta reformasi AD/ART hasil Munas Perbasi.”
“Kami berharap seluruh komunikasi di tingkat kota/kabupaten berjalan lancar dan mudah, dengan mengedepankan silaturahmi sebagai wadah diskusi dan diskusi untuk kepentingan bola basket Jakarta,” ujar akademisi Universitas Tarumanegara itu.
Hal lain yang coba dibenahi Perbasi DKI Jakarta bersama pimpinan daerah pada tahun mendatang adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia bola basket di Jakarta.
Dengan begitu, kita berharap bola basket di Ibu Kota terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Hal lain yang perlu dikhawatirkan pada tahun 2025 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia bola basket di Jakarta, pelatih, wasit, manajer pertandingan, dan klub, yang harus tumbuh, berkembang, dan semakin bernilai, katanya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Menarik ditunggu pembukaan selanjutnya dari Pengprov Perbasi DKI Jakarta.
Dengan dukungan finansial dan keluarga yang besar, Panitia Perbasi DKI Jakarta Tahun 2022–2026 mendapat perhatian yang baik dari insan basket Indonesia (perbasidkijakarta/mcr16/Medan Pers)