Medan Pers, JAKARTA – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung telah menulis surat terbuka kepada Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Mereka menjelaskan proses pemilihan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dan rektor universitas di UPI yang banyak menimbulkan tantangan yang harus diperhatikan.
BACA JUGA: Menristek Tolak Campur Tangan Urusan Bahlil dan UI
Civitas Akademika UPI telah meminta Menteri Pendidikan dan Teknologi meninjau ulang dan menyempurnakan proses pemilihan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektor di lingkungan kampus universitas.
“Cara satu suara untuk sembilan orang bertentangan dengan demokrasi di kampus universitas, tidak hanya itu, sistem sembilan orang untuk satu orang berpeluang memperbaiki kelompok internal dan eksternal di kampus universitas. Hasilnya, keanggotaan MWA menjadi. kurang representatif dalam mewakili senat pendidikan dan perguruan tinggi,” demikian isi surat pembuka.
BACA JUGA: Target Pertama Menristek di Tahun 2025, Tingkatkan Jumlah Mahasiswa yang Belajar di Berkeley
Sementara itu, mereka juga meragukan metode pemungutan suara tiga orang dalam memilih calon anggota dewan yang akan direkomendasikan Senat (SA) kepada MWA.
Mereka menilai sistem ini dapat menciptakan interaksi antar kandidat, sehingga menutup peluang bagi kandidat lain yang berbeda pandangan.
BACA JUGA: PGRI berharap Mendikbud & Menristek meningkatkan kesejahteraan Guru dan Guru
Mereka menyarankan pemilihan calon MWA dan rektor universitas menggunakan metode yang adil dan merata. Hal ini bertujuan untuk memberikan tata kelola universitas yang baik.
“Untuk melakukan pemungutan suara di UPI, bagi anggota Majelis Wali Amanat dan pimpinan pemerintahan dilakukan dengan metode pemungutan suara satu orang,” lanjut surat terbuka tersebut.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, UPI harus menjadi contoh dalam menjaga nilai-nilai demokrasi. Demokrasi kampus harus menjadi alat pilihan terbaik untuk menggantikan kepemimpinan berdasarkan prestasi dan persaingan yang sehat.
Dr. dia menandatangani. Dr. Aceng Ruhendi Saifullah, M.Hum, Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd, Profesor. Dr. Edi Suryadi, M.Si, Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, MPPd., M.T, Profesor. Dr. Nugra, SE. Aku. M.Si, CA, CPA., CFP, dan Prof. Dr. Didin Saripudin, M.Sc. (dil/Medan Pers)