Medan Pers, Jakarta – Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI periode 2024-2029 pada Minggu (20 Oktober).
Berbeda dengan era sebelumnya, kabinet Merah Putih yang terdiri dari kementerian, lembaga, lembaga, dan staf jumlahnya sangat banyak.
Baca juga: Repdem Minta Presiden Prabowo Singkirkan Yandri
Bahkan, jumlah kementerian pada periode Prabowo-Gibran merupakan yang terbanyak sejak 1966. Total pejabat yang dilantik sebanyak 136 orang.
Prabowo sendiri meresmikan dan membentuk 48 kementerian. Total ada 22 kementerian baru.
Baca juga: Presiden Prabowo akan menyelenggarakan rapat kabinet pertamanya hari ini
Selain 48 menteri tersebut, Prabowo melantik lima jabatan menteri, mulai dari Jaksa Agung, Badan Intelijen Negara, Kepala Staf Umum, Presiden, Penghubung Presiden, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Upacara pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No. 139A tentang Pengangkatan Pada kesempatan ini ditetapkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 135P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Jaksa Agung Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 134P/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Badan Intelijen Negara. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 141 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pimpinan Kantor Hubungan dengan Presiden. Serta Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 139P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Perekonomian Nasional.
Baca juga: LSI Denny JA: Prabowo di Puncak Popularitas
Terobosan lainnya adalah banyaknya wakil menteri yang mencapai 56 deputi. Bahkan, ada tiga menteri yang mewakili BUMN dan Kementerian Keuangan.
Itu tidak berakhir di situ. Mantan Danjen Kopassus ini juga melantik beberapa kepala badan, staf khusus, Ketua Lemhans MA, penasehat presiden, bahkan utusan presiden.
Ketujuh penasihat presiden itu adalah Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Dudung Abdurrahman, Bambang Permadi, Yusgiantoro, Muhadjir Effendy, dan Terawan Agus Putranto.
Ia sendiri dua kali mencalonkan Luhut Prabowo sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Presiden Pemerintah Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Selain Penasehat Presiden, ada jabatan baru yang diisi oleh Prabowo, Utusan Khusus Presiden.
Utusan Presiden yang dicalonkan adalah Mardiono, Setiawan Ichlas, Miftah Maulana, Raffi Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.
Berdasarkan data, kabinet Merah-Putih merupakan kabinet paling gemuk sepanjang orde reformasi baru.
Dilihat dari perubahan UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang disahkan September tahun lalu, kemungkinan jumlah kementerian tidak dibatasi. (mcr4 / Medan Pers) Jangan lewatkan video pilihan editor ini: