Medan Pers – Wartawan asing asal Sumatera Selatan (Sumsel) Ardi Varas dan Sutiyem yang akrab disapa Mbah Gambreng menjadi pemberitaan.
Mbah Gambreng pertama kali mengangkat Ardi sebagai putranya pada tahun lalu. Ardi hampir berusia 25 tahun.
BACA JUGA: Natasha Rizky Menikah di Usia Berbeda dan Sering Bercanda Soalnya
Keduanya tinggal di Dusun II Kelurahan E, Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lamping, Ogan Komering Ilir (OKI).
Mbah Gambreng adalah sosok sederhana yang dikenal sebagai juru kunci makam. “Saya kaget, katanya mau nikah dengan saya,” ujarnya.
BACA JUGA: Sst… Jangan diangkat sekarang, coba cek di sini
Hingga saat ini, Mbah Gambreng dikenal sebagai ikon di desanya. Selain mengelola makam, Mbah Gambreng juga mengelola Persatuan Seni Kuda Lumping.
Foto pernikahan Ardi Varas dan Mbah Gambreng tersebar di Internet, media asing pun turut memberitakannya.
BACA JUGA: Mantan Bos F1 Pacari Pelajar Cantik di Usia 49 Tahun
Daily Star asal Inggris meliput kisah Mbah Gambreng dan nenek Ardi yang berusia 65 tahun yang menikah dengan anak angkatnya pada usia 24 tahun. Sementara itu, Daily Mirror memberitakan cinta anak Adam: “Nenek yang sudah menikah mempunyai anak angkatnya pada usia 24 tahun dengan seorang putra berusia 41 tahun, meskipun usia mereka terpaut 41 tahun.
Media Afrika juga ikut ambil bagian dalam cerita tersebut, dengan surat kabar Nigeria The Guardian melaporkan kisah Mbah Gambrengi dan Ardi, seorang nenek berusia 65 tahun yang menikahi anak tirinya yang berusia 24 tahun berkepala, lengkap dengan gambarnya.
Kepala Desa Bumi Arjo, Joko Wahyudi mengaku belum mengetahui soal pernikahan Ardi dengan Mbah Gamnbreng. Pasalnya, Joko baru terlihat usai beredarnya foto pernikahan Mbah Gambreng dan Wardi.
Saya kaget dan menyuruh aparat desa mendatangi rumah Mbah Gambreng dan ternyata dia benar-benar sudah menikah, kata Joko, seperti dilansir sumeks.co.
Joko menambahkan, Ardi bukan satu-satunya anak angkat Mbah Gambreng. “Mbah sudah membesarkan banyak anak, tapi tidak ada satupun yang tinggal bersama mereka,” ujarnya.
Memang Mbah Gambreng selama ini dikenal sebagai sosok yang menyenangkan. Menurut Joko, ia menanyakan kepada Ardi alasan pemuda desanya menikah dengan Mbah Gambreng.
“Mbah selama ini baik-baik saja, makanya dia (Ardin, Red.) mau menjaganya, karena dia sekarang tinggal sendirian di rumahnya dekat lubang tambang,” kata Joko.
Ardi menikah dengan Mbah Gambreng dengan hadiah 100 ribu dram. Selain itu, pernikahan juga dimeriahkan dengan pesta yang dihadiri oleh sahabat kedua mempelai.
Namun Kantor Urusan Agama (KUA) Penerangan menyatakan pernikahan tersebut tidak dicatatkan oleh negara.
Joko kembali menegaskan, pernikahan adalah hal yang lumrah. Meski begitu, perbedaan usia Mbah Gambreng dan Ardi terpaut cukup jauh.
Semoga Mbah langgeng dan bahagia pernikahannya, ujarnya (sumeks/star/ara/Medan Pers).