Menjelang China vs Indonesia, Erick Thohir: Kita Punya Mimpi Besar 15 Poin

author
1 minute, 31 seconds Read

Medan Pers – JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, pada laga tersebut. Timnas Indonesia melawan Bahrain yang dinilai kontroversial.

“Yang jelas, dengan kejadian kemarin, kami melayangkan surat protes langsung. Ya, saya juga sudah melayangkan surat ke AFC, ke presiden AFC untuk belajar,” kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (12/10). .

BACA JUGA: 2 Pemain Timnas Indonesia Punya Kabar Buruk di China

Erick mengatakan, pihaknya mengirimkan surat protes tersebut untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang berani bersuara atas ketidakadilan.

Namun, kata Erick, keputusan menindaklanjuti surat protes Indonesia tetap berada di tangan AFC.

BACA JUGA: Timnas Indonesia menggelar sesi latihan pertamanya di China

Keputusan tetap di tangan mereka. Tapi setidaknya kita harus berani bicara tentang ketidakadilan, ujarnya.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada para pemain timnas yang berlaga di Piala Dunia 2026 kawasan Asia, agar tetap semangat.

BACA JUGA: Kabar Buruk dari Timnas Indonesia, 2 Pemainnya Cedera

Sebab, kata dia, masih ada harapan Garuda bisa meraih target 15 poin.

“Saya kirim pesan lewat telepon ke semua pemain. Apa yang terjadi sebelumnya, kami maju. Kami bermimpi 15. Sekarang tinggal 3 poin, 3 pertandingan. Kalau China mendapat 3 poin, itu saja. .berarti 6 poin ,” kata Erick.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesal dengan kepemimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf saat memimpin pertandingan sepak bola Indonesia-Bahrain Jumat dini hari.

“Iya, saya bilang sangat marah,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan beberapa gedung di Ibu Kota. Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Provinsi Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (11/10).

Jokowi mengaku kaget saat mengingat wasit tidak meniup peluit akhir tanda berakhirnya pertandingan, padahal babak kedua sudah lewat enam menit.

Indonesia unggul 2-1 dan terjadi perpanjangan waktu enam menit, namun sembilan menit kemudian peluit tidak dibunyikan dan gol tercipta di detik-detik terakhir, jelas Presiden Jokowi. (antara/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *