Medan Pers, JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menaruh harapan besar kepada Menteri Pendidikan Dasar (Mendikdasmen) Abdul dan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisainstek) Satryo Soemantri Brojonegoro.
Keduanya dibuka Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024 di Gedung Negara.
BACA JUGA: PGRI. Kerja bagus Pak Presiden Prabowo, harapan para guru tertuju pada Menteri Pendidikan yang baru.
“Kami mendoakan yang terbaik untuk Menteri Muti dan Menteri Satrio,” kata Ketua Dewan PGRI Unifah Rosidi di Jakarta, Selasa (22/10).
PGRI berharap dengan terbentuknya daftar baru tersebut, Kementerian Pendidikan dapat fokus pada percepatan pelaksanaan program yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
BACA JUGA: Presiden PGI. Masih banyak guru terhormat yang berusia di atas 50 tahun.
Lanjutnya, PGRI berharap kedua menteri dapat mendengarkan, memantau secara cermat dan melaksanakan masukan dan rekomendasi para tenaga kependidikan (guru, dosen, dan lain-lain) mengenai peningkatan kompetensi, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan. dari profesi guru;
“Guru adalah kunci peningkatan kualitas sistem pendidikan negara,” ujarnya.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024. Nasib P1 Swasta dan Penghargaan Negara, PGRI punya solusinya
Ia menambahkan, PGRI siap bekerja sama, bermitra membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.
PGRI juga bersedia mendukung berbagai kebijakan pemerintah yang bermanfaat bagi guru dan dosen, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan, selain memberikan jaminan perlindungan profesional.
Pada Senin (21/10) dilaksanakan penyerahan (sertifikat) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kabinet Pembangunan Indonesia di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikbudristek). 2019-2024 Nadiem Anwar Makarim kepada tiga menteri kabinet Merah Putih, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti; Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Satryo Soemantri Brodyonegoro; dan Menteri Kebudayaan Fadl Zo.
Acara tersebut digelar pada Senin (21/10) di Komplek Kemendikbudristek, Plaza Insan Berpresta, Jakarta.
Peristiwa kepergian ini menandai awal baru bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena tiga kementerian terpisah dipimpin oleh tiga menteri yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Di bawah kepemimpinan beliau dan dengan dukungan penuh Bapak dan Ibu saya yakin bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dan tumbuh mencapai prestasi yang lebih tinggi,” pungkas Nadiem (esy/Medan Pers).