Medan Pers, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo merancang program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara lebih profesional, efektif, dan berkelanjutan.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Publik Pelindo Ihsanuddin Usman mengatakan langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun masyarakat mandiri dan sejahtera. .
Baca Juga: TJSL Pelindo dukung pengembangan Desa Wisata Senteluk
“Merencanakan, melaksanakan, mengukur dampak, mengkomunikasikan dengan pemangku kepentingan,” kata Ihsanuddin membuka pelatihan selama tiga hari pada Selasa (10/12) untuk meningkatkan kemampuan menghitung Social Return on Investment (SROI) di kantor pusat yang diikuti 45 peserta dari Diikuti 20 unit Pelindo lokal, kecamatan dan non klaster, serta Kementerian Sosial dan Lingkungan Hidup BUMN. Wakil Asisten juga hadir.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengukur dampak program TJSL secara sistematis dan terukur, Ihsanuddin menekankan pentingnya mengintegrasikan TJSL dalam bisnis perusahaan. Menurut dia, setiap unit operasional Pelindo Group minimal harus memiliki satu orang yang memiliki keterampilan mengelola TJSL.
Baca Juga: Sahabat Inspiratif Pelindo Tawarkan Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas
“Kemampuan SDM menjadi kuncinya. Dengan pengelolaan TJSL yang baik maka kinerja bisnis pun akan meningkat,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus Pelindo meliputi bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. aspek yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
“TJSL ke depan harus menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk menciptakan nilai nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf lagi. Konversi segera TJSL di Pelindo.
Pada peluncuran buku Rakyat Pelindo di Museum Maritim Indonesia pada 3 Desember 2024, Aminuddin menegaskan untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto bahwa “Pelindo adalah kunci distribusi pangan dan energi. Jika Pelindo bisa beroperasi maksimal, salah satu tantangan mencapai swasembada pangan bisa teratasi. “Dalam konteks TJSL, pemberdayaan UMKM di bidang program dan layanan perbaikan gizi sangat relevan,” kata Aminuddin.