Medan Pers GORONTALO – Seorang guru berusia 57 tahun asal Kabupaten Gorontalo ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa.
Kasus aksi asusila tersebut terungkap setelah videonya beredar luas di media sosial selama beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Video Menawan Siswa MAN Gorontalo Viral, Guru Jadi Tersangka
Kepala Satuan Humas Polda Gorontalo Kompol Henny Muji Rahayu, Kamis, mengatakan tersangka kini ditahan di Polres Gorontalo dan menjalani pemeriksaan lebih detail.
“Soal siapa yang merekam dan menyebarkan video tersebut, kini kami selidiki,” kata Henney.
BACA JUGA: Calon Gubernur DKI Jakarta angkat bicara soal perekrutan guru honorer untuk masuk tim relawan
Berdasarkan pemeriksaan tersangka dan korban, perbuatan asusila ini pertama kali terjadi pada tahun 2023 di salah satu ruang guru sekolah.
Korban kemudian merasa risih dan berusaha menolak bahkan melawan guru tersebut, namun akhirnya atas desakan pria berusia 57 tahun tersebut, aksi tersebut terulang kembali, imbuhnya.
BACA JUGA: Video Pikat Guru dan Siswa MAN di Gorontalo Viral, Kemenag Ambil Tindakan
Kasus tersebut baru terungkap setelah video aksi asusila tersebut beredar luas di media sosial.
“Tersangka akan didakwa berdasarkan Art. 81 pasal 3 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 Tahun 2016 dengan pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun,” ujarnya.
Apalagi, karena tersangka seorang guru, hukumannya bisa ditambah sepertiga dari total hukuman.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak ikut serta dalam penyebaran rekaman tersebut.
“Jika video tersebut masih tersimpan di ponsel Anda, harap hapus dan jangan dipublikasikan. Sayang masa depan korban masih panjang,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut diketahui dan dipublikasikan, korban dibantu oleh aparat setempat – Pusat Pelayanan Terpadu Penguatan Hak Perempuan dan Anak (P2TP2A (antara/Medan Pers).