Medan Pers, LONDON – Pihak berwenang di Inggris dan Wales akan melarang penjualan rokok elektronik sekali pakai (rokok elektronik) mulai Juni 2025 dalam upaya melindungi kesehatan anak-anak dan mengatasi masalah lingkungan.
Menteri Kesehatan Masyarakat Inggris Andrew Gwynn mengatakan pelarangan satu batang rokok dapat membantu mengurangi daya tarik merokok bagi generasi muda dan mencegah produk tersebut digunakan oleh generasi muda yang rentan.
BACA JUGA: Buruk! Jumlah anak yang dirawat di rumah sakit karena merokok meningkat sebesar 733%
“Pemerintah akan memperkenalkan kebijakan kesehatan masyarakat terbesar dalam satu generasi, RUU Tembakau dan Vaping, yang akan melindungi generasi muda dari kecanduan nikotin dan membantu mencapai Inggris bebas rokok,” kata Gwynne.
Pemerintah daerah Welsh juga dikabarkan akan memenuhi tenggat waktu pelarangan rokok elektrik yang akan mulai berlaku di Inggris mulai tahun depan.
BACA JUGA: Waspadai Larangan Efek Rasa Vape, 2 Risiko Ini Meningkat
Sekitar 9% warga Inggris kini terdaftar untuk membeli dan menggunakan rokok elektrik, dan jumlah pengguna vape meningkat di kalangan yang tidak pernah merokok, khususnya kaum muda.
Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Pedesaan Inggris juga menyoroti bahwa jumlah pengguna vape akan meningkat sebesar 400 persen antara tahun 2012 dan 2023.
BACA JUGA: Dokter Kesehatan Sebut Pemerintah Harus Kendalikan Akses Terhadap Vape
Meski dampak kesehatannya tidak seburuk merokok, menurut National Health Service (NHS) Inggris, dampak kesehatan jangka panjang dari vaping saat ini belum diketahui.
Penjualan vape kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun telah dilarang di Inggris. Namun, meningkatnya popularitas rokok elektrik di kalangan anak muda telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan. (bahasa/Medan Pers)