Medan Pers, PEKANBARU – Hana Hanifa yang tenar mendadak menjadi perbincangan di kalangan pengguna media sosial selama beberapa hari terakhir.
Sempat lama menghilang, namanya kembali muncul saat diperiksa penyidik Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Riau, Kamis (5/12).
BACA JUGA: 3 Berita Menarik Artis: Hana Hanifa Selidiki, Yati Pesek Tanggapi Fitnah Gus Miftah
Hana Hanifa diminta bersaksi sebagai saksi dalam kasus korupsi palsu di Sekretariat DPRD (SPPD) Riau.
Setelah diinterogasi sekitar 4 jam, ia meninggalkan kantor Kasubdit III Kompol Gede tanpa penjelasan.
BACA JUGA: 4 Jam Diinterogasi Polisi, Hana Hanifa Ungkap Begini
Wanita berusia 29 tahun itu hanya terdiam lalu bergegas menuju lift di Mapolda Riau.
“Lanjutkan ke penyidik ya? Aku mau turun,” kata Hana Hanifa.
BACA JUGA: Artis Hana Hanifa didakwa menerima suap ratusan juta di Riau
Pemain FTV itu menolak mengomentari ujiannya yang lalu.
Hana Hanifah meminta media mengonfirmasi hal tersebut melalui penyidik Polda Riau.
Hana Hanifah melanjutkan: “Sangat terkesan. Tanyakan langsung ke polisi untuk lebih jelasnya. Saya tidak bisa memberikan detailnya.”
Dugaan pemalsuan kasus korupsi AIDS sudah masuk tahap penyidikan, meski penetapan tersangka masih menunggu hasil audit korupsi negara BPKP.
Sebelumnya, Polda Riau menyita empat apartemen mewah di Plaza Sitra, Nagoya, Batam yang diduga dibeli dengan uang suap.
Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Nasriadi membeberkan kediaman tersebut atas nama beberapa pihak terkait antara lain Muflihun (mantan Wali Kota Eksekutif Pekanbaru), Mira Susanti (pegawai honorer Setda Riau), Irwan. Suryadi dan Teddy Kurniawan.
Total biaya keempat apartemen tersebut mencapai Rp 2,14 miliar.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat bukti kuat bahwa dana hasil korupsi digunakan untuk membeli aset tersebut. “Kasus ini akan terus kami kembangkan untuk mengungkap jaringan kriminal dan aset terkait lainnya,” kata Kombes Nasriadi.
Proses penyitaan yang berlangsung pada Selasa (26/11/2024) itu melibatkan sekelompok penyidik dan saksi terkait. (ayah/Medan Pers)