Medan Pers, Jambi – Kepolisian setempat di Jambi terus mengusut kasus ditemukannya jenazah perempuan di dalam kotak di Asrama Imron di Pakuanbar, Tehok, Jambi.
Penyidik hingga kini belum bisa menemukan pelaku kasus jenazah perempuan di peti mati tersebut.
Baca Juga: Pembunuhan Brutal di Bogor, Pelaku Bunuh Keluarga
Kapolres Jambi Eko Wahyudi mengatakan, perempuan yang mengajukan gugatan adalah Lesti Widia, 30, warga Subang (Jabal), Provinsi Jawa Barat.
“Dilihat dari luka di tubuh wanita tersebut, waktu kematiannya adalah lima hingga tujuh jam sebelum dia ditemukan.”
Baca selengkapnya: Misteri Jenazah Wanita Subang Ditemukan dalam Kotak di Jambi
“Luka-luka itu menunjukkan bahwa kematian akan memakan waktu lima hingga tujuh jam. Bukan lima hari,” katanya.
Petugas Polsek Jambi Selatan AKP Suwondo menambahkan, kejadian tersebut diketahui setelah ponsel korban tidak dapat digunakan sejak Selasa (25/9/2024) sekitar pukul 22.00.
Baca juga: Misteri Dibalik Meninggalnya Mantan Presiden Jembrana dan Istri
“Ponsel korban saat itu dalam keadaan mati. Korban tidak sempat berbicara dengan teman-temannya,” ujarnya.
Karena curiga, teman korban langsung menuju lokasi kejadian. Sesampainya di sana, pintu ruang ganti terkunci. Mereka sekarang curiga orang tersebut mendorongnya.
Setelah itu, seorang teman dari orang yang bertengkar tadi menelepon seorang pandai besi dan memintanya untuk membuka kunci apartemen bersama pemiliknya.
AKP Suwon mengatakan, “Setelah dibuka dengan aman, kami menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Diputuskan Kamis pagi sudah berangkat.”
Berdasarkan informasi yang beredar, korban memiliki mobil. Tapi pertanian itu milik para pekerja.
“Masih dalam penyelidikan. Sementara telepon genggam korban hilang,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, batang tubuh tersebut diikat dengan jaket dan diletakkan di bagian bawah kotak.
Pihak berwenang segera mengeluarkan jenazah tersebut, namun masih belum jelas alasan pelaku dan pembuat insiden melakukan tindakan tersebut.
Korban ditemukan pada Rabu 26 September 2024 seusai salat magrib.
Jenazah ditemukan dalam peti mati, diikat jaket dan ditutup kain (*je/disway/Medan Pers).