Medan Pers, KLATEN – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko Infra) Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) menyerukan sistem peringatan dini transportasi pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hujan lebat yang biasanya terjadi pada akhir tahun; AHY mengatakan, penting untuk memprediksi potensi cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang besar yang sering terjadi di banyak daerah pada akhir tahun.
Baca Juga: Menko AHY: Paradigma Baru Keimigrasian
“Kita tahu cuaca akan cukup menantang di akhir tahun ini. Di banyak tempat akan terjadi hujan lebat dan angin kencang. Kita mendapat laporan dari berbagai tempat untuk berhati-hati, dan itu kita andalkan,” kata Menko. AHY. Selasa Klaten di Jawa Tengah; Sidebar Tinjau Kesiapan Ruas Kulon Progo Klaten-Prambanan Jateng-NYIA Ruas Kulon Progo Klaten-Prambanan
AHY menekankan pentingnya menyiapkan sistem peringatan dini, khususnya pada transportasi laut dan udara yang dinilai paling terkena dampak perubahan iklim.
Baca: AHY Disebut Patriot Imigran Ajak Anak Ikut Membangun Pembangunan Ekonomi
Menko AHY mengaku Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi diutus di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Kemenko Infra). dan pola transportasi udara.
“Kemarin Pak Dudy Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan hal itu terkait transportasi, khususnya laut dan udara. Kalau cuaca berdampak langsung pada transportasi laut dan udara, kita harus benar-benar punya sistem peringatan dini,” ujarnya. Menko AHY.
Baca Juga: Selaku Menko Infrastruktur dan Pembangunan Daerah AHY langsung tancap gas.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai sistem peringatan dini. Dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas melalui berbagai saluran media.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi informasi cuaca yang akurat dan real-time kepada masyarakat melalui berbagai saluran media agar perjalanan dapat direncanakan dengan aman dan tepat waktu.
“Kami juga berharap teman-teman media dapat membantu kami jika kami memiliki informasi cuaca yang mendesak untuk masyarakat,” kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Selain itu, Kawasan rentan seperti Pelabuhan Merak, yang seringkali menjadi pusat transit ke Pulau Sumatera, harus diatasi untuk menjamin kelancaran pergerakan.
AHY juga meminta agar tempat istirahat sementara ditempatkan di lokasi strategis bagi mereka yang perjalanannya tertunda karena cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Misalnya saja (diantisipasi) di Merak yang ramai karena orang bisa menyeberang ke Lampung lewat Sumatera, kata AHY.
“Jika terjadi gelombang besar dan cuaca buruk, perlu menyiapkan tempat istirahat sementara sebelum melanjutkan perjalanan berdasarkan rekomendasi BMKG dan petugas lapangan,” tambah AHY. (antara/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Pelepasan migran asal Jawa Tengah dan DIY; Menko AHY menyampaikan banyak pesan dan harapan.