Medan Pers, JAKARTA – Menteri Kerjasama Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kuatnya perekonomian Indonesia tercermin dari berbagai pencapaian dalam kondisi internasional yang menguntungkan.
Airlangga mengatakan, Indonesia bahkan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen dan tingkat inflasi yang terjaga pada tingkat yang sangat rendah, serta fluktuasi mata uang.
BACA JUGA: Menteri Koordinator Airlang berharap masyarakat mendapat manfaat dari kecepatan penjualan Harbolnas, BINA, EPIC
Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan level.
Airlangga mengatakan, salah satu upaya pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pembenahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dapat menjadi sarana penting untuk menarik investasi dan mendorong kegiatan perekonomian.
BACA JUGA: Airlang Minister Link: Perlu dibangun jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
“KEK telah menjadi motor penggerak utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya bahkan Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK Indonesia memaksimalkan peluangnya,” kata Airlangga dalam acara Forum Bisnis KEK Indonesia : Diversifikasi peluang bisnis KEK pada hari Senin (12 September).
Selain itu, Menko Airlang menyampaikan bahwa KEK menjadi salah satu kawasan yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi banyak negara Asia, antara lain Tiongkok, Vietnam, dan Thailand, baru-baru ini juga terdapat kemitraan antara Singapura dan Malaysia untuk dikembangkan hingga Johor.
BACA JUGA: Koordinator Menteri Airlang sanjung tim smelter Ceria Merah Putih
Saat ini, Indonesia memiliki 24 kawasan ekonomi khusus yang bergerak di berbagai sektor, antara lain sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta perawatan, perbaikan, dan overhaul pesawat.
Selain itu, Menko Airlang menyampaikan bahwa KEK telah meraih beberapa prestasi seperti mendapatkan investasi sebesar Rp 242,5 triliun dan mempekerjakan 151.260 orang yang berpartisipasi di 394 usaha hingga September 2024. Atas berbagai prestasi tersebut, KEK yang saat ini ada di Indonesia perlu menjadi didorong untuk melakukan ekspansi, apalagi KEK sendiri sudah mendapatkan beberapa layanan dan juga memprioritaskan penerbitan valuta asing.
Selain itu, Penghubung Menteri Airlangga menyampaikan secara detail kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kemajuan dan tantangan masing-masing KEK.
KEK memiliki beberapa tantangan, salah satunya adalah sektor pariwisata yang perlu ditingkatkan aksesnya, seperti Bank Belitung yang membutuhkan akses penerbangan regional, dan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan pembukaan penerbangan regional karena sifat dari wilayah tersebut. KEK sangat strategis. . lokasi.
Selain itu, beberapa destinasi wisata lainnya adalah Labuan Bajo. Beberapa penerbangan internasional langsung tersedia untuk mendorong pariwisata ke banyak destinasi, termasuk KEK.
Menteri Penghubung Airlang mengatakan, waktu yang tersedia untuk pengembangan KEK sangat terbatas dengan target 3-4 tahun. Oleh karena itu, pemerintah harus memanfaatkan keunggulan strategis geo-ekonomi dan geografis meski di tengah ketidakpastian global. kondisi sekarang.
“Pertemuan hari ini sangat penting untuk melaksanakan investasi pemerintah pada seluruh fasilitas KEK. Maka kini saatnya KEK memasarkan dan memanfaatkan peluang investasi dan pengembangan di setiap kawasan ekonomi khusus,” kata Airlangga.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman, Sekretaris Kementerian Perekonomian, Sekretaris Jenderal Dewan Kawasan Ekonomi Khusus, Juru Bicara Kementerian Perekonomian Pemerintah dan perwakilan Kawasan Ekonomi Khusus juga hadir berbeda.