Medan Pers, Jakarta – Kanker dubur merupakan penyakit berbahaya pada sistem pencernaan bagian bawah yang kerap menimbulkan kekhawatiran akan risiko hilangnya fungsi anus.
Namun, seiring berkembangnya teknologi medis, solusi baru kini tersedia untuk melindungi kualitas hidup pasien.
Baca juga: Teknologi Deep Learning Bisa Deteksi Kanker, Begini Cara Kerjanya
“Kanker rektal dapat dikenali dari gejalanya seperti perubahan tinja, adanya darah pada tinja, nyeri perut bagian bawah, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya,” dokter bedah pencernaan dr Eko Priatno, Sp.B-KBD, Senin (11/11).
Meski penyebab pastinya tidak diketahui, risiko kanker rektal meningkat karena beberapa alasan. Salah satunya terkait genetik, pola makan tinggi lemak, rendah serat, obesitas, kurang olah raga, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Merah yang Membantu Mencegah Kanker
“Di RS Bethsaida Gading Serpong, pengobatan kanker rektum yang mempertahankan fungsi rektal telah diterapkan berkat teknik bedah canggih,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemajuan teknologi pencitraan seperti MRI dan USG endorektal memungkinkan dokter memahami lokasi dan penyebaran tumor dengan lebih akurat. Teknik ini sangat membantu dalam mengevaluasi invasi tumor pada sfingter ani, yang penting untuk fungsi anus.
Baca juga: RS Bethsaida Luncurkan Alat Baru yang Bisa Memecah Batu Ginjal Secara Akurat
Dengan teknologi pencitraan modern, pembedahan dapat direncanakan dengan tepat. Teknologi pencitraan ini adalah kunci pengobatan kanker rektum yang tepat.
“Dengan menggunakan teknik reseksi medial, kami dapat mengangkat kanker tanpa mengorbankan fungsi anus,” katanya.
Rumah Sakit Bethsaida menggunakan reseksi intersphincteric, prosedur modern yang mengangkat kanker tanpa mengangkat seluruh anus. Dengan pembedahan invasif minimal, bagian rektum yang meradang diangkat dengan hati-hati, sehingga otot rektum tetap utuh.
“Dengan begitu pasien tetap bisa mengontrol buang air besarnya setelah operasi,” ujarnya.
RS Bethsaida Gading Serpong merupakan klinik gastroenterologi terkemuka di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi dan fasilitas modern untuk mengobati berbagai penyakit pencernaan termasuk kanker dubur.
Dukungan tim ahli yang berpengalaman dan inovasi teknologi pengobatan membawa harapan baru bagi pasien untuk sembuh tanpa mempengaruhi kualitas hidupnya.
Rumah Sakit Bethsaida juga berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi medis yang membawa harapan baru bagi pasien kanker kolorektal serta menjaga kesehatan dan kualitas hidup. (esy/Medan Pers)