Iluni FT Yakin Prof Heri Bawa UI Makin Berdaya Saing Global

author
3 minutes, 23 seconds Read

Medan Pers, Depok – Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) merupakan peristiwa penting bagi civitas akademika, alumni, dan seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai universitas kebanggaan tanah air, IU diharapkan mampu menjawab permasalahan tersulit yang dihadapi dunia, khususnya dalam hal pendidikan dan penelitian.

Baca juga: Memulai Karir dari Bawah Profesor Ari Disponsori Sebagai Peneliti UI

Hal itu diungkapkan Presiden Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas UI, Farezki Astrawinata, di sela-sela acara “Deklarasi Dukungan Iluni FT UI kepada Profesor Heri Hermansyah” di Depok, Jawa Barat, Minggu (21/9). ). ).

Kiki – sapaan akrabnya – mengatakan isu penting lainnya yang mengemuka adalah persoalan biaya kuliah di IU.

Baca juga: Notaris UI adakan seminar dengan 100 pembicara

Kenaikan biaya kuliah swasta (UKT) yang menjadi kontroversi menjadi bukti nyata bahwa pendanaan menjadi permasalahan utama bagi perguruan tinggi negeri yang mempunyai lembaga hukum (PTN-BH) seperti UI.

Oleh karena itu, Iluni FT UI mengidentifikasi dua hal utama yang memerlukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan UI.

Baca juga: Siswa Tak Berpendidikan Jadi Korban Pemerkosaan

Pertama, transparansi anggaran harus ditingkatkan secara signifikan. Dengan transparansi yang baik, masyarakat dapat melihat bagaimana anggaran dibelanjakan dan memberikan saran yang konstruktif.

Kedua, UI perlu proaktif menggalang dana di luar anggaran pemerintah dan UKT mahasiswa, kata Kiki.

Lulusan FT UI angkatan 1999 ini menjelaskan, UI memiliki potensi besar untuk menjadi model universitas terkemuka di Indonesia.

Ia mengatakan dengan mengedepankan transparansi, pengguna aplikasi dapat lebih menarik kerja sama dengan pihak eksternal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami berharap kedepannya Pembina UI mampu menciptakan solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis finansial ini,” jelas Kiki.

Isu yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian dan pengembangan. Kiki menjelaskan, kemampuan melakukan penelitian dan menemukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat sangat penting bagi seorang konsultan. Hal ini mencakup intelijen bisnis dan penggunaan alat dan sumber daya untuk memberikan manfaat maksimal pada antarmuka pengguna.

Selain itu, kemampuan kerjasama proses bisnis yang efisien dan bermanfaat dengan pelaku usaha dalam dan luar negeri harus terus ditingkatkan.

“Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan bagi hasil yang diperoleh melalui kerja sama dengan pihak eksternal yang tumbuh dalam anggaran pendidikan IU,” jelas Kiki.

Kiki menjelaskan, berdasarkan tantangan di atas dan tentang kemampuan, integritas, rekam jejak, visi, tujuan dan rencana yang ditawarkan oleh mereka yang menginginkan posisi tersebut, FT UI Eloni meyakini nomor tersebut adalah Heri Hermansyah.

“Di sini kami memberikan dukungan penuh kepada Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU. Beliau sangat cocok menjadi Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029,” jelas Kiki.

Kiki yakin Profesor Heri dengan jaringan dan pengetahuan internasionalnya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tersebut di atas.

Menurutnya, kemampuan memperoleh pendanaan dari luar APBN dan UKT menjadi salah satu cara utama menilai keberhasilan lembaga pendidikan melalui PTNBH.

“Ini termasuk menciptakan sumber pendapatan baru,” katanya, “misalnya melalui penelitian komersial, inkubasi bisnis, dan kolaborasi dengan industri.”

Ia melanjutkan, “Saat ini penting juga untuk memperkuat kemitraan yang baik dan membangun kerja sama dengan lembaga bantuan, pemerintah daerah, dan perusahaan swasta untuk mendapatkan dukungan finansial.”

Sekretaris Jenderal FT UI Putri Handayani berharap pimpinan UI dapat meningkatkan kontribusinya, dalam rangka memberikan solusi terhadap permasalahan dunia.

Putri kemudian menyoroti dua isu yang menurutnya kini menjadi perhatian global: krisis iklim dan krisis pangan.

Ia menekankan bahwa “kedua masalah ini tidak bisa dihindari dan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat di tahun-tahun mendatang.”

Putri melanjutkan, Indonesia dengan pendapatan per kapita yang masih rendah hingga menengah, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dan dengan segala perbedaan kondisi geografisnya, akan berpeluang menghadapi permasalahan serius berupa krisis iklim dan krisis pangan. krisis.

“IIU sebagai universitas terkemuka di Indonesia berharap dapat berperan dalam memberikan outlet bagi bangsa dan negara ini,” imbuhnya.

Mengenai masalah pangan, Pottery mencatat bahwa University of Iowa tidak memiliki perguruan tinggi pertanian atau pangan. Meski demikian, Iloni FT UI meyakini peran perguruan tinggi terhadap bangsa dan negara dalam menghadapi krisis pangan sangatlah penting.

“Misalnya dari segi perkembangan teknologi. Bisa dari segi kebersihan dan keamanan pangan, pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta faktor ekonomi dan sosial yang dapat menjamin kecukupan gizi dan kesehatan yang memadai bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia. , kata Generasi Penerus Untuk Bangsa.

Baca artikel lainnya… Kaget dengan Penemuan 7 Jenazah di Sungai Bekasi, Keluarga Korban Tunjukkan Waktunya

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *