Medan Pers, Beirut – Ledakan pager besar-besaran justru berujung pada kekalahan Hizbullah. Kelompok paramiliter Syiah secara terbuka mengakui keunggulan teknologi dan strategis Israel.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah menggambarkan serangan itu sebagai pukulan besar bagi kelompoknya, yang menewaskan 37 orang dan melukai ribuan lainnya.
Baca juga: Hizbullah Benarkan Israel di Balik Serangan Pager Mematikan di Lebanon
Nasrallah berkata: “Kami menyadari bahwa kami mendapat pukulan telak karena kami mengakui keunggulan teknologi Israel, yang didukung oleh AS, NATO, dan Barat.”
“Jumlah pager yang digunakan anggota Hizbullah sebanyak 4.000, artinya Israel sengaja mencoba membunuh 4.000 orang,” ujarnya.
Baca juga: Jet Tempur Israel Serang Gaza, 6 Warga Palestina Tewas
“Akan ada hukuman yang pantas atas ledakan tersebut, akan ada perhitungan yang ketat, waktu, tempat dan sifat akan ditentukan oleh kami,” kata Nasrallah.
Dia memperingatkan Israel bahwa jika mereka menciptakan sabuk keamanan di wilayah Lebanon, “negara itu akan berubah menjadi jebakan dan neraka.”
Baca Juga: YKMI Ingatkan Masyarakat, Genosida Israel di Gaza, Palestina Belum Berakhir
Nasrallah lebih lanjut mengatakan bahwa beberapa komisi penyelidikan telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab ledakan tersebut dan mereka telah mencapai kesimpulan yang hampir pasti.
Namun kelompok perlawanan Lebanon masih menunggu konfirmasi.
Dia juga mengatakan parahnya korban luka akibat ledakan itu membuat rumah sakit di Lebanon kewalahan.
Selain itu, Nasrallah melaporkan bahwa banyak ledakan terjadi di rumah sakit, pasar, jalan umum, dan rumah – kawasan di mana sebagian besar warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, tinggal. (semut/hati/Medan Pers)