Medan Pers, PARIAMAN – PT Sasco Karya Mandiri merupakan eksportir kacang tanah di Pariaman, India.
Penyelenggaraan ekspor tidak lepas dari program ekspor yang dicanangkan Bea Cukai Teluk Bayur untuk membantu industri dalam negeri khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat memahami dan memanfaatkan peluang ekspor ke luar negeri.
BACA JUGA: Mendukung Industri Dalam Negeri, Perizinan Bea dan Cukai Peralatan PLB untuk Perusahaan ini
Direktur Pelayanan Penerangan dan Penyuluhan Bea Cukai Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar mengatakan, kegiatan ekspor ini merupakan yang kedua kalinya dengan jumlah ekspor sebanyak 140 ton.
“Kami berharap PT Sasco Karya Mandiri dapat menjadi contoh bagi pengusaha lain khususnya di Sumbar agar bisa berkembang dan berani bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Impor Sabu-Sabu 19,8 Kg Tawau Digagalkan, Timeline Pabean Tunjukkan
Hery mengingatkan agar ekspor barang dan pengeluaran barang hasil kegiatan usaha, pengelolaan dan/atau pengolahan sumber daya alam pertambangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan harus mematuhi ketentuan mengenai penukaran barang hasil (DHE) sumber daya alam (SDA). ). ). Sanksi bagi eksportir yang tidak mematuhi peraturan tersebut adalah penghentian sementara pelayanan ekspor.
“Kami memiliki program klinik ekspor yang dimaksudkan sebagai sistem pendampingan bagi para pengusaha atau UMKM yang siap melakukan ekspor dan mempunyai rencana ekspor,” ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp 2,25 Miliar, Kebanyakan Tembakau
Hery mengatakan, melalui pelaksanaan ekspor, bea cukai dan bea cukai Teluk Bayur telah menunjukkan dukungan terhadap perkembangan industri tanah air.
Hal ini sejalan dengan fungsi utama bea cukai yaitu mendukung industri dan mengawasi perdagangan. (Jepang)
BACA ARTIKEL LAGI… Buka peluang pasar UMKM di luar negeri, Bea dan Cukai tingkatkan kerja sama antarlembaga