Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk

author
1 minute, 25 seconds Read

Medan Pers, Jakarta -lawyer Petrus Sealestinus percaya langkah aneh dari Komite Korupsi (KPK) yang tidak menghadiri pelaporan sebelumnya sebagai Sekretaris Jenderal PDI -P berlangsung di Kristianto di Pengadilan South -Acarta, Selasa (4/3).

“Sikap KPK seperti itu mengandung itikad buruk, dengan tujuan meremehkan prinsip penilaian cepat, itu hanya membutuhkan waktu seminggu,” jawab kru Media Petrus pada hari Selasa.

Lea juga: Majelis Absen KPK, Pengacara untuk: Semoga ini bukan trik

Itu diketahui, Pengadilan Distrik -Youta Selatan awalnya melakukan pelaporan preventif tentang negara tersangka pada hari Senin (3/3) kemarin.

Perwakilan KPK sebagai pewawancara dalam permintaan pencegahan tidak dapat berada di tempat yang membuat sidang ditunda.

Baca juga: Setelah ditinjau oleh KPK, jawabannya memiliki 52 pertanyaan pengulangan

Petrus dengan tegas mengkritik KPK, yang ia pilih untuk tidak muncul dalam sebuah pernyataan yang telah diminta.

“Jelas menunjukkan kesombongan KPK,” katanya.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Saya baik -baik saja, semangat pertarungan tidak mati

Petrus mengatakan KPK harus menyadari prinsip esai preventif tentang cepat dan sederhana, serta memiliki kewajiban hukum untuk dilakukan.

“Prasangka bukan hanya masalah keadilan yang cepat dan sederhana, tetapi lebih merupakan hal yang lebih material, yaitu, untuk melindungi hak asasi pemohon, dalam hal ini kepada Kristiyanto yang perlu dilindungi oleh KPK,” kata Petrus.

Mengenai penangkapan STEM dan proses penahanan yang dilakukan oleh KPK, Petrus ingat bahwa itu adalah Pasal 5 dan Pasal 7 Kode Kasus Pidana yang berisi kewajiban bagi para ilmuwan untuk berperilaku dengan tanggung jawab penuh.

“Perlu dicatat bahwa Kode Kode Pasal 5 dan 7 adalah frasa yang mengkonfirmasi bahwa para ilmuwan harus mengambil tindakan lain yang berdasarkan hukum yang bertanggung jawab. Ini berarti, antara lain, bahwa mereka harus mempertahankan hak asasi manusia dan aktivitas manusia lainnya yang relevan dan layak,” kata Petrus. (Ast/Medan Pers)

Baca artikel lain … Keputusan tentang pengujian tentang KPK yang tidak terlihat

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *