Medan Pers..com – Surreyho – Polisi Java Timur mengumumkan mengapa Tri Rochmat akan menjadi korban lainnya.
Direktur Pemimpin Polisi Pidana Java Farmajo mengatakan penjahat sengaja memotong beberapa bagian korban untuk tas merah tas merah.
Baca Juga: NGII: Pesilat, Anggota LSM, Korban Potong 5 Jam
“Korban dirancang untuk diakses sepenuhnya, tetapi tas tidak cukup, maka para penjahat yang memutuskan untuk menekan wawancara di Java Center, menurut Medan Pers di Jawa Timur.
Di taman menjelaskan bahwa para penjahat pertama kali mengundang korban untuk melestarikan hotel Kederi pada 19 Januari 2025.
Item Baca: Moter’s Ngawi Moter, adalah orang lain
Di dalam ruangan dan keduanya mengemudi. Korban dihukum dengan pembunuhan masalah.
Setelah korban tidak bernafas. Antok frustrasi kepada korban tubuh.
Baca Juga: Itu gambar gambar kecacatan di Ngawi
Untuk membuang mayat korban untuk membuang koper.
“Penjahat menyiapkan sekantong rumah dan beberapa barang yang diperlukan, termasuk plastik, termasuk plastik dan simpul.
Pada 20 Januari 2025, para penjahat menempatkan korban di dalam tubuh dalam 28 inci. Namun, dapat hidup secara umum.
–
Tubuh berpakaian dengan karet hitam seperti paket.
Orang berdosa tidak akan segera melempar, ditempatkan pada nenek rumah di Villevel.
Setelah 21 Januari, mayat para korban diposting di dalam tas yang dikirim ke Abapapapan, Ngawi meriah pada pukul 22:00 WIB.
Sekitar pukul 23:00 dalam surat wasiat, dua korban korban yang dilemparkan ke hutan Raalan Reyarane di negara itu, daerah Samppprogo.
“Kaki itu dilemparkan ke Ponorogo. Pada saat tersangka bahkan pikiran melemparkan kepala korban.” Kata hati.
Setelah 22 Januari 2025 kepala korban tumpah di wilayah Gemacaritiae, Wattimol, Reggimolek.
Tiga dari tiga bagian korban, koper antara sepotong orang tua yang ditemukan di desa orang -orang, Kamis (1/23). (Mcr23 / mcr12 / Medan Pers)