Medan Pers, Jakarta – Siswa Sekolah Kesatuan Bangsa (KBS) atau Sekolah Kesatuan Nasional Yogyakarta berhasil meraih medali emas pada World Dance Festival 2024 (WDF 2024) di Korea Selatan.
Kemunculan mereka juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Korea.
Baca Juga: Sekolah Kesatuan Bangsa Raih 11 Medali KSN Tahun 2021, Luar Biasa
“Alhamdulillah telah meraih penghargaan ini. Kami yakin kebudayaan dapat menjadi media penting untuk memajukan dan menciptakan kekuatan bangsa,” kata Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa Nur Wijayanto, Selasa (20/8).
Dijelaskannya, selama ini Korea Selatan telah melakukan kampanye promosi besar-besaran kepada masyarakat Indonesia dan dunia melalui musik K-pop dan budayanya.
Baca selengkapnya: Sekolah Persatuan Nasional menawarkan beasiswa kepada anak yatim piatu
Sementara itu, siswa SMP dan SMA Kesatuan Bangsa menampilkan seni dan budaya Indonesia pada World Dance Festival 2024 (WDF 2024) di Korea Selatan pada 15 hingga 18 Agustus 2024.
“Itu tugas siswa kami di sana,” kata Noor.
BACA JUGA: Freeport Football Academy rekrut 30 anak Papua sebagai mahasiswa baru
WDF 2024 merupakan proyek tahunan Organisasi Tari Korea yang memasuki edisi ke-13 pada tahun ini.
Acara yang diadakan di Suwon Convention Center Korea Selatan ini dihadiri oleh banyak orang dari berbagai negara, terbagi dalam kelompok tari tradisional dan kelompok tari modern atau kreatif.
Siswa SMP dan SMA Kesatuan Bangsa mengikuti kelompok tari tradisional yang beranggotakan 21 siswa dari kelompok tari luar negeri, menampilkan tari Ratoh Jaroe atau tari Saman dari Aceh.
Saat para siswa menampilkan tarian perdukunan yang penuh vitalitas, mereka mendapat respon yang luar biasa.
Atas prestasi yang diraihnya, KBS Saman Dance Company mendapat undangan khusus dari KBRI Seoul untuk melanjutkan karya budayanya dan tampil di hadapan masyarakat Indonesia serta tamu undangan, termasuk warga sekitar, dalam rangka memperingati 79 tahun berdirinya KBS Saman Dance Company. Republik Indonesia.
Ini merupakan kesempatan yang menarik dan mengasyikkan karena mewakili Indonesia untuk memperkenalkan budaya kepada orang asing.
Suatu kebanggaan bagi para siswa Sekolah Persatuan Bangsa untuk tampil di hadapan sekitar 60 WNI yang tinggal di Korea Selatan. Selain itu, sekitar 600 orang yang mewakili berbagai agama dan profesi turut serta dalam perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia yang digelar di KBRI Korea Selatan.
“Alhamdulillah, hal ini tidak terlepas dari latihan keras dan kedisiplinan para siswa sepanjang tahun ini. Selain itu, dukungan pihak sekolah dan orang tua semakin meningkatkan minat para siswa untuk memenangkan kompetisi,” ungkap salah satu temannya, pelatih tim. kata Ariyan Ra Ariyan Latifa.
Asisten II Farichatus Shalihah mengatakan, sebagai bagian dari pendidikan, Sekolah Kesatuan Nasional akan turut serta mengembangkan peluang siswa dengan meraih Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Ulan Katika mengatakan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia adalah untuk mengajak masyarakat mengingat masa lalu dan merenungkan apa yang dilakukan para pahlawan untuk melepaskan diri dari belenggu pemerintahan kolonial.
“Hari Kemerdekaan adalah saat untuk mengingat masa lalu, merayakan masa kini dan menatap masa depan. Ibu Kota Kepulauan (IKN) adalah ibu kota baru Indonesia, dan istilah ‘Nusantara Baru’ menekankan peran Indonesia dalam pembangunan ekonomi. , dan Ada visi untuk dunia yang kuat dan bersatu,” tutup Zelda. (semua/Medan Pers)
Baca selengkapnya… Guna mengasah bakat-bakat muda, Castrol mengajak mahasiswa trainee menjadi mekanik di MotoGP Mandalika