Medan Pers – JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafia Asafar mengingatkan Anggota Komisi DRP RI Hasbiyala Ilyas III, Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT merupakan salah satu alatnya. Pemberantasan korupsi harus dilaksanakan
Menurut Ice, OTT bukanlah indikator utama korupsi bisa dikurangi, namun OTT tetap perlu diterapkan.
BACA JUGA: Chak Emin Jadi Menko Ais Shafia: Pravo Percaya pada Orang yang Tepat.
“Saya kira Pak Husby agak salah soal OTT, bagi saya OTT itu tidak buruk dan mubazir, tapi OTT adalah salah satu alat antikorupsi yang tetap perlu diterapkan,” kata AC di Jakarta, Senin (25/11). ). )
Salah satu anggota DARPA Kota Surabaya mengatakan pemberantasan korupsi hanya bisa berhasil jika kasusnya berhasil.
Baca Juga: Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Ada Kaitannya dengan Biaya TPS Daerah.
Perlu diketahui bahwa prinsip utama pemberantasan korupsi adalah pencegahan. Pencegahan lebih efektif dibandingkan aksi massal, kata Ayes.
Menurutnya, penegakan hukum akan lebih baik dengan fokus pada pencegahan di semua tingkatan dan pemerintah harus berkomitmen untuk memperkuat dan memperkuat sistem keuangan, termasuk sistem politik.
Baca Juga AD: Dita PKB: Ada Opsi Kenaikan APBN Selain Kenaikan PPN.
Menurutnya, kegiatan korupsi, kolusi dan nepotisme (PKC) tidak bisa diberantas jika langkah-langkah tersebut diterapkan dengan baik.
Kalau sistem keuangan diperketat lagi, misalnya e-planning, e-budgeting, e-procurement, saya yakin KKN bisa ditutup. Ini juga akan mengurangi dan menghilangkan OTT, kata AC.
“Juga, menurut saya harus ada komitmen untuk mereformasi sistem politik. Jika masalah korupsi yang banyak orang sebut sebagai sistem politik transaksional, maka perlu direformasi dan diperbaiki.”
Secara terpisah, Anggota Komisi DRP RI III Hasbiala Ilyas mengklarifikasi bahwa apa yang disampaikan adalah lelucon.
Ada kesalahpahaman saat membaca pernyataan saya. Maksud saya, tujuan utama saya adalah pencegahan, bukan berarti saya tidak mau (OTT), bukan berarti saya tidak setuju dengan penangkapan. “Saya setuju, saya setuju di awal,” katanya.
Husby meminta agar video pernyataannya disimak baik-baik. Dari sudut pandang ini, proses OTT memiliki ciri khasnya Jangan biarkan uang rakyat hilang sebelum Anda mengambil tindakan
“Selama ini yang saya tahu, yang saya lihat ada yang ditangkap untuk kedua atau ketiga kalinya. Kenapa dari awal tidak ada peringatan. Uang negara tidak hilang,” kata Husby.
Menurut dia, KPK bisa berasumsi ada tanda-tanda pejabat melakukan pelanggaran hukum. Menurut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi juga punya alat canggih untuk mendeteksinya.
“Ekspektasinya di awal bahasa telpon, bahasa candaan, bahasa candaan. KPK punya peralatan yang canggih dan karena belanja pemerintah mahal, kenapa mereka tidak mengetahuinya dari awal? Misalnya, ini yang saya akan dilakukan. Misalnya, jika Anda berpatroli di malam hari, saya tidak punya uang, apakah saya akan mencuri rumah seseorang?