Medan Pers – BANTUL – Seluruh alat peraga kampanye (APK) yang dikuasai Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) pada Pilkada Bantul 2024, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan dimusnahkan.
APK yang dimusnahkan merupakan hasil serangan pejabat biasa.
BACA JUGA: Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih Pemilih Marginal
Pemberantasan akan dilakukan setelah masa tenang menjelang Pilkada Bantul.
Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho, tim gabungan ini memeriksa ratusan APK di 17 kecamatan karena pemasangannya melanggar tata cara pemasangan.
BACA JUGA: Ini juga menjadi tema menarik dalam debat utama regional kedua NTB
Kategori APK yang direkomendasikan untuk dibawa ke gudang Bawaslu Kabupaten Bantul sebagai barang sitaan, dan sesuai Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2024, dapat diselesaikan setelah masa istirahat, kata Didik di Bantul, Selasa ( 5/11). ).
Menurut Didik, ada ratusan APK yang ditindak berupa baliho dan ronteks, bahkan pelanggarannya melibatkan tiga pasangan calon peserta Pilkada.
BACA JUGA: Mohon pendukung kandidat tidak membawa pengeras suara saat berdebat
APK yang diatur dibagi menjadi dua kategori, direkomendasikan dan tidak direkomendasikan.
“APK yang tidak masuk dalam rekomendasi disimpan oleh pengawas distrik dan dapat diambil oleh peserta pemilu,” ujarnya.
Didik mengatakan, peninjauan maraton APK pada 28 Oktober hingga 1 November bersama tim gabungan Satpol PP, Polres Bantul, Kodim dan DLH Bantul, Dishub Bantul menyasar 17 kecamatan.
“Dari penertiban APK rata-rata karena tata cara pemasangan APK yang dipasang di pohon, tiang listrik, perlintasan jalan, atau lampu isyarat dekat (APILL),” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan tim pemenangan pasangan calon untuk memperhatikan tata cara pemasangan APK tersebut.
Khususnya mengikuti aturan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 46 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemasangan APK dan Materi Kampanye.
Pilkada Bantul 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi, pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, dan pasangan Joko Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan. (Antara/Medan Pers) Dengar! Video Pilihan Editor:
BACA PASAL LAINNYA… Ansar Ahmad menjadi pilihan utama Batak Batak Bangso Marsada Batam untuk memimpin Kepri.