Medan Pers, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menghadiri kegiatan persatuan partai di kantor parpol di Madiun, Jawa Timur, Senin (28/10).
Hasto, dalam acara yang dihadiri ratusan peserta itu, terharu dengan semangat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tak muda lagi meski sudah berusia 77 tahun.
BACA JUGA: Sekjen PDIP: Risma Simbol Anti Korupsi yang Membawa Kesejahteraan Masyarakat Jatim.
“Sekarang usianya 27 tahun, dia masih bekerja keras dan dia mendorong saya untuk berangkat ke Jatim untuk mendorong semangat juang di pilkada,” ujarnya, Senin.
Sejak saat itu, kata Hasto, para pimpinan PDIP tidak boleh putus asa dan terus bergerak mengalahkan calon yang diusung pada Pilkada 2024.
BACA JUGA: Permohonan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Gaungkan Prabowo Ya, Gibran Tidak
Pria kelahiran Yogyakarta ini melanjutkan, dan seluruh pimpinan PDIP bisa menjadikan gambaran Proklamator RI Soekarno atau Bung sebagai contoh perjuangan.
Jadi tidak ada lagi, semua harus berangkat dalam waktu 30 hari sebelum pemilukada November nanti dilaksanakan, ujarnya.
Hasto melanjutkan, PDIP Pilkada Jatim 2024 diusung oleh Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Ia mengingatkan, perjuangan mengalahkan Risma-Gus Hans bukan untuk kepentingan partai, melainkan untuk generasi mendatang.
Sebab, kata Hasto, Risma-Gus Hans adalah sosok yang bekerja dengan baik dan menjadi contoh kemajuan Jatim.
“Perjuangan kita bukan untuk Risma, tapi untuk nyawa anak cucu kita. “Kalau ada tetangga yang tidak bisa sekolah karena miskin, kita akan ahli dalam mengatasi kemiskinan bersama ahli muda, ahlinya bernama Tri Rismaharini,” ujarnya dalam pertemuan mereka.
Ia mendapat gelar doktor dari Universitas Indonesia dan melanjutkan, pimpinan PDIP harus bergerak ke seluruh gedung untuk menampilkan citra Risma-Gus Hans.
“Dibaca dan ditambah dengan kuasa pilihannya. Jangan takut dulu ditanya bawa uang atau tidak?” Risma-Gus Hans dan jelaskan alasannya,” kata Hasto.
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota DPR Fraksi PDIP Jatim Budi Kanang Sulistyono, serta Sekretaris dan Wakil Dirjen DPD PDIP Jatim Sri Untari Deni Wicaksono merupakan orang-orang yang mendampingi Hasto dalam pidatonya di Madiun, Senin ini. .
Pak Ronny mengingatkan dalam pertemuan itu, keinginan untuk memenangkan calon di pilkada harus disetujui undang-undang.
Pertama, mengelola ancaman terhadap aparat melalui program Rekam-Simpan-Laporan menggunakan telepon seluler.
“Tentu, jangan panik. Jika kami benar, jangan panik. “Kami berperang melawan orang-orang yang ingin mengancam orang,” katanya di acara tersebut.
Ronny tak memungkiri, terorisme akan dimanfaatkan para pimpinan PDIP untuk mengalahkan wakilnya di pilkada karena sudah terjadi pada Pilpres 2024.
“Kalau di Pilpres kemarin kita merasa takut, kali ini kita akan melawan lagi. Ketakutan itu tidak rasional, kita orang bebas. Ingat, catat, simpan, laporkan, lalu sebarkan,” kata pengacara itu.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun H.Fery Sudarsono mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan pimpinan cabang, cabang pembantu, dan cabang untuk mengambil keputusan.
Semua berkumpul bersatu dan berangkat untuk mengalahkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 dan Pilkada atau Kota.
“Kami akan melakukan pemetaan dan penggalangan dana, serta memastikan para relawan terus bekerja,” kata Fery. (ast/Medan Pers)