Medan Pers, Jakarta – Serangan hacker saat ini menjadi semakin umum, sangat beragam dan canggih, mencerminkan kemajuan teknologi dan taktik yang diadopsi oleh para penjahat.
Salah satu caranya adalah dengan menginstal ransomware, yang memiliki efek sangat merusak yang dapat mengakibatkan hilangnya data penting, gangguan bisnis, dan kerugian finansial yang signifikan.
Baca Juga: Terkait Serangan Ransomware, Teknologi Cloud Dalam Negeri Sama Seperti Asing
“Melalui penelitian strategis kami, kami menemukan bahwa 75% perusahaan mengalami serangan ransomware setidaknya setahun sekali, dan dalam setiap serangan, hampir separuh data perusahaan yang terkena dampak disandera,” kata Wakil Presiden Wem South, Chua Chi Pin . . Asia dan Korea saat media briefing di Jakarta, Rabu (7/8).
Dia menjelaskan bahwa meskipun praktik terbaik dan teknologi telah meningkat dan dapat menghilangkan ancaman ransomware, semakin sedikit perusahaan yang dapat pulih tanpa membayar. Saat ini, kurang dari satu dari enam perusahaan dapat mengklaim telah berhasil melawan penyerang, memulihkan data mereka, dan menolak untuk memenuhi tuntutan penyerang.
Baca Juga: Tampilan Serangan Ransomware: Strategi Perlindungan Data yang Efektif
Hal ini terkait dengan hasil laporan Veeam 2024 Ransomware Trends.
Faktanya, dari 80% korban di Asia Pasifik dan Jepang yang membayar uang tebusan, hanya separuhnya yang bisa memulihkan datanya, ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Jember Marah Diserang Militan PSHT, 5 Anggota Ipada Parmento Luka Kritis
Omong-omong, Veeam®? Software, pemimpin di segmen fleksibilitas data berdasarkan pangsa pasar, telah memperkenalkan Veeam Cyber Secure ke pasar Indonesia.
Program ini menggabungkan teknologi khusus dengan tim ahli untuk membantu bisnis bersiap, melindungi, dan pulih dari ransomware.
“Program komprehensif ini dibangun berdasarkan praktik terbaik Veeam dalam menerapkan dan mengelola pencadangan guna memastikan perlindungan sebelum, selama, dan setelah insiden atau serangan dunia maya,” katanya.
Veeam CyberSecure adalah aplikasi pertama dalam portofolio ketahanan data Veeam yang menyertakan kemampuan tingkat lanjut setelah perusahaan tersebut mengakuisisi Coveware baru-baru ini. Dengan program Veeam CyberSecure, pelanggan akan mendapatkan manfaat dari layanan respons insiden kelas dunia yang disediakan oleh Veeam Coveware untuk memastikan organisasi mereka mendapatkan dukungan paling komprehensif jika terjadi serangan.
Ia menjelaskan, jika terjadi serangan, pelanggan Veeam Cyber Secure mendapat bantuan dari tim dukungan dan respons 24/7 dengan waktu respons awal minimal 30 menit. Dukungan ini terdiri dari Account Manager yang memberikan dukungan langsung dan tim respon Veeam SWAT yang siap membantu mereka segera.
“Pelanggan yang mengalami serangan ransomware akan selalu mendapat prioritas dalam mengatasi masalah tersebut sehingga diperlukan remediasi yang tepat dan efektif untuk meminimalkan downtime,” tegasnya.
Coveware kini terintegrasi ke dalam Veeam Cyber Secure dengan program Coveware Incident Response Retainer, sehingga pelanggan akan menerima dukungan dari pakar ransomware terkemuka Veeam yang akan menangani dua insiden per tahun.
Setelah kejadian itu, Vim Cyber He-G-V. Jaminan USD. Veeam percaya bahwa pelanggan yang mengikuti prosedur ketahanan data dapat dengan cepat pulih dari serangan ransomware dengan pencadangan yang bersih dan andal, termasuk garansi yang mencakup semua biaya pemulihan data.
“Sementara dunia usaha di Indonesia menghadapi kondisi yang sangat tidak bersahabat dan penuh ketidakpastian, mereka dan pelanggannya harus yakin bahwa mereka akan terus beroperasi,” tutupnya (esy/Medan Pers).
Baca artikel selanjutnya… Azrul Anand: Dia memimpin Prasabaya selama 7 tahun, pertama kali liga berjalan sesuai rencana