6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi

author
1 minute, 35 seconds Read

Medan Pers, Jeddah – Konsulat Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, meyakinkan bahwa pada hari Kamis (3/20) akan dibunuh oleh enam korban.

“Sementara itu, masih ada lima organ yang telah kami berikan persetujuan Anda untuk dimakamkan di sini (Arab Saudi),” kata Yusron Consul General dalam pernyataan video Konsulat Jenderal Jeddah pada hari Senin.

Baca Juga: 4 Penduduk Semarang Meninggal Dalam Kecelakaan Dengan Kongregasi Dengan Jemaat

Menurut konsul jenderal keluarga sipil Indonesia keenam, yang meninggal, juga menyatakan keinginan bahwa mayat istrinya dimakamkan di Arab Saudi untuk dimakamkan di sana oleh semua korban kematian.

Untuk alasan ini, Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah akan meminta persetujuan tertulis dari keluarga sehingga ia dapat melakukan proses pemakaman di Arab Saudi.

Baca juga: Le Minerale Daun Marbut istiqlal dengan Umrah Free

Sementara itu, Yusron meyakinkan bahwa semua badan dipindahkan ke rumah sakit dengan perangkat forensik yang lebih baik untuk proses forensik sebelum pemakaman. Otoritas Saudi juga memberikan kewajiban mereka untuk membantu mempercepat proses ini.

“Secara umum, dibutuhkan tujuh hari untuk proses forensik, identifikasi, dll., Saya harap akan lebih cepat bagi Tuhan untuk membantu, kita dapat segera membebani mayat,” kata Konsul Jenderal.

Baca Juga: BPKH Limited meluncurkan 60 unit bus baru untuk layanan peziarah haji dan umrah

Enam warga negara Indonesia yang merupakan anggota kelompok Umrah tewas dalam kecelakaan bus di Madinah-10, tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah, Kamis, waktu setempat. Menurut hasil investigasi terbaru yang diperoleh oleh konsulat jenderal di Konsulat Jenderal, bus berada di luar jalur dan dibakar setelah ditabrak mobil yang mengemudi ke arah yang berlawanan.

Dari 14 orang yang selamat, tiga di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terpisah karena penderitaan cedera serius untuk membakar tulang yang patah.

Sementara itu, 11 orang yang selamat lainnya dapat melanjutkan layanan Umrah seperti yang direncanakan di Mekah setelah menyelesaikan agenda Medina sebelum kecelakaan.

Konsulat Jenderal terus berkomunikasi dengan manajer lokal Umrah dan Muansasah (Layanan Umrah) untuk mengikuti keadaan peziarah yang melanjutkan umrah. (Ant/dil/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *