Medan Pers, Jakarta – Mixed Martial Arts (MMA), termasuk Ultimate Fighting Championship (UFC) yang disiarkan secara eksklusif di Mola, merupakan olahraga yang penuh kontak fisik.
Banyak aktivitas bela diri yang menimbulkan risiko cedera pada petinju, termasuk tinju, pukulan, dan gulat.
Baca Juga: 5 Film Inspiratif UFC, Aktor Ultimate Petarung MMA Terkenal
Jenis cedera apa yang paling rentan dialami oleh petarung UFC?
1. Cedera kepala dan gegar otak
Baca Juga: Berikut daftar 15 petarung UFC dengan bayaran tertinggi, termasuk Conor McGregor
Kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang paling banyak mengalami cedera.
Banyak petarung MMA yang menargetkan area ini dengan serangan tangan, lengan, dan siku yang berulang-ulang.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang UFC 309, Ada Duel Tertunda Jon Jones dan Stipe Miocic
Akibat dari serangan tersebut dapat berupa ensefalopati kronis, suatu kondisi di mana pukulan berulang-ulang ke kepala dengan benda tumpul menyebabkan gangguan pada fungsi otak.
Salah satu pertarungan UFC yang membuat lawannya mengalami gegar otak adalah Corey Anderson vs. Jan Blachowicz.
Saat itu, Corey mendapat pukulan dari Blachowicz yang memukulnya dengan banyak pukulan hingga jantungnya berhenti berdetak, namun ia tetap bertahan.
2. Cedera bahu
Cedera bahu sering terjadi pada petarung MMA karena banyak yang menggunakan teknik Brazil Jiu-Jitsu yang memisahkan mereka.
Berbagai jenis cedera bahu termasuk keseleo, robekan, dislokasi, dan robekan otot.
Jiri Prochazka merupakan salah satu petarung UFC yang mengalami cedera bahu yang dialaminya selama menjalani latihan UFC 282 hingga akhir pertarungan.
3. Cedera punggung
Kebanyakan petarung MMA pernah bertarung dalam situasi apa pun, baik tinju atau gulat.
Dampak dari serangan ini berdampak pada punggung dan seringkali mengakibatkan cedera tulang belakang atau terjatuh
Cedera punggung adalah masalah umum bagi para petarung MMA.
Terkadang latihan sebelum pertandingan bisa menyebabkan punggung Anda sakit.
Conor McGregor mengalami cedera punggung saat latihan, sehingga mempengaruhi persiapannya untuk pertarungan UFC.
4. Cedera lutut
Cedera lutut sering kali terjadi pada ligamen, yaitu jaringan lunak yang menghubungkan tulang-tulang lutut.
Ligamen ini mencegah tulang bergerak terlalu jauh dan membantu menstabilkan lutut.
Cedera ligamen merupakan cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga, khususnya seni bela diri.
Contoh Alexander Rakic yang cedera adalah di UFC Vegas 54 melawan Jan Blachowicz.
Ia mengalami cedera lutut di pertengahan ronde ketiga dan dinyatakan kalah TKO.
Rakic mengalami cedera pada ligamen ACL yang terletak di tengah lutut antara tibia dan tulang paha.
5. Cedera kaki
MMA merupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan dan gerak kaki.
Namun, kaki seringkali rentan mengalami cedera, termasuk jari tangan dan kuku, yang dapat memengaruhi performa tinju di Octagon.
Kuku kaki sering kali robek saat petinju melakukan keduanya.
Selain kuku kaki, jempol kaki juga kerap mengalami cedera karena menopang tubuh saat berlari atau berjalan.
Petarung UFC yang mengalami cedera kaki adalah Khabib Nurmagomedov.
Petinju asal Dagestan itu mengalami patah kaki saat berlatih untuk mempersiapkan penampilan UFC 254 melawan Justin Gaethje.
Di UFC, para petarung menghadapi risiko yang sangat besar setiap kali mereka memasuki Octagon.
Namun melalui ketangguhan mereka terhadap segala hal yang bersumber dari pertarungan penuh drama, strategi dan adrenalin.
Jangan lewatkan waktu yang menyenangkan ini! Daftar ke Mola hari ini dan lihat UFC lebih dekat – dari Octagon hingga layar Anda.
Nikmati setiap ketukan, kunci dan menangkan dengan kualitas terbaik. (mar1/Medan Pers)